Lagi Zionis Yahudi Israel Melakukan Penangkapan di Tepi Barat, Kafr Kanna

RAMALLAH (jurnalislam.com) – Pasukan penjajah Israel telah menahan empat warga Palestina di Tepi Barat dan tiga orang Arab di kota Israel utara Kafr Kanna semalam.

Militer zionis yahudi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh radio bahwa pihaknya menahan empat warga Palestina, termasuk anggota Hamas lokal, di Tepi Barat atas keterlibatan mereka dalam kegiatan yang diarahkan ke Israel.

Pasukan zionis yahudi Israel secara rutin melakukan penahanan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dengan alasan bahwa mereka "dicari" oleh pemerintah zionis yahudi Israel.

Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di seluruh penjara Israel, menurut Kementerian Palestina Urusan Tahanan.

Secara terpisah, polisi zionis yahudi Israel mengatakan bahwa pasukannya juga menangkap tiga warga Arab Israel di Kafr Kanaa akibat terlibat dalam bentrokan melawan pasukan penjajah Israel setelah pemakaman seorang pemuda yang ditembak mati karena diduga mencoba menyerang polisi zionis dengan pisau.

Pemogokan umum dilakukan di semua kota Arab di Israel pada hari Ahad (09/11/2014)  sebagai protes terhadap penembakan Khair al-Din Hemdan, 22 tahun.

Para Aktivis Islam di Israel menganggap polisi harus bertanggung jawab atas pembunuhan itu, sementara Mojahed Awawdeh, kepala dewan lokal Kafr Kanna, mengatakan bahwa polisi zionis menembak mati Hemdan dari jarak dekat setelah bertengkar.

"Semuanya dimulai ketika mobil patroli polisi tiba di malam hari untuk menangkap seorang pria Arab," kata Awawdeh kepada Anadolu Agency. "Hemdan berada di tempat kejadian dan terlibat dalam sebuah adu argumentasi dengan polisi, yang akhirnya menembaknya mati dari jarak satu meter," tambahnya. [ded412/Anadolu Agency]

 

Afiliasi Al Qaeda Mengakui Telah Membunuh 70 Syiah Houthi di Yaman Tengah

SANAA (jurnalislam.com) – Sebuah afiliasi Al-Qaeda mengakui telah membunuh 70 Syiah Houthi melalui bom istisyhad di provinsi Al-Bayda‘ , Yaman.

Ansar al-Sharia mengatakan dalam Twitternya pada hari Sabtu (08/11/2014) bahwa pembom telah meledakkan mobil bermuatan bahan peledak di sebuah pertemuan sekte Syiah Houthi di kota Radaa.

Namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut bagaimana serangan itu terjadi.

Dalam beberapa pekan terakhir, sekte Syiah Houthi dan Al-Qaeda terus bertempur untuk menguasai Ibb pusat Yaman dan provinsi Al-Bayda '.

Yaman berada di ambang perang sipil, saat SyiahHouthi berusaha untuk memperluas kekuasaan mereka di luar ibu kota Sanaa – yang telah mereka kuasai sejak bulan September – ke bagian lain negara tersebut mendapat serangan dari Al Qaeda.

Pengaruh Syiah Houthi semakin meningkatkan gerakan Syiah secara umum untuk melawan Al-Qaeda, yang tetap aktif dalam perpecahan politik Yaman. [ded412/anadolu agency]

Filipina Mengirim 2500 Pasukan Tambahan Untuk Menggempur Kekuatan Abu Sayyaf

FILIPINA (jurnalislam.com) – Filipina mengirim hingga 2.500 pasukan tambahan ke provinsi selatan Basilan sebagai bagian dari " operasi penegakan hukum all-out " terhadap kubu Abu Sayyaf.

Kepala Staf Umum Gregorio Pio Catapang mengumumkan hal tersebut pada hari Jumat (07/11/2014) saat pertemuan dengan walikota dan pemimpin provinsi di markas Komando Mindanao Barat di kota Zamboanga.

Meskipun ia tidak memberikan angka pasti, Catapang mengatakan ia mengerahkan lima batalion tentara, masing-masing terdiri dari 300 sampai 500 tentara, menuju pulau markas Komando mujahidin Abu Sayyaf.

Sebanyak 120.000 tentara Filipina telah memiliki kekuatan yang signifikan di wilayah selatan yang dihuni mayoritas-Muslim, dimana berbagai kelompok jihad telah berjuang selama beberapa dekade disana.

Berita tersebut menyebar setelah terbunuhnya  enam tentara Filipina dalam sebuah serangan oleh pasukan Abu Sayyaf di kota Sumisip, Basilan, pada hari Minggu.

Mujiv Hataman, gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao, menyerukan serangan habis-habisan terhadap kubu Abu Sayyaf.

Dia berkata: "Konsep serangan all-out adalah untuk memobilisasi segala sesuatu untuk memecahkan kekuatan Abu Sayyaf … Aksi militer di sini hanya sekunder. Mereka seharusnya mendukung operasi penegakan hukum terhadap para pasukan Abu Sayyaf  yang mengancam perdamaian di masyarakat kita."

Catapang mengatakan bahwa komandan akan membantu proyek-proyek masyarakat serta menanggulangi Abu Sayyaf. "Kami ingin membantu mengidentifikasi proyek-proyek prioritas yang harus dibiayai oleh pemerintah," katanya . [ded412/world bulletin]

 

2 Mahasiswa Di tembak Mati Pasukan Keamanan Mesir Dalam Aksi Unjuk Rasa di Kairo

MESIR (jurnalislam.com) – Dua pengunjuk rasa muda dilaporkan tewas Jumat (07/11/2014) ketika pasukan keamanan Mesir membubarkan sebuah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh demonstran anti-rezim pemerintah di ibukota Kairo dan provinsi Fayoum pusat.

Seorang mahasiswa teknik tewas ketika pasukan keamanan "menyerang" aksi unjuk rasa tersebut di lingkungan Ain Shams di Kairo timur, "Siswa menolak kudeta" kata kelompok di halaman Facebook-nya.

Siswa lainnya dilaporkan ditembak mati dalam bentrokan yang meletus antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa selama aksi yang dilakukan oleh pendukung presiden terguling Mohamed Morsi di Fayoum, kata situs pro-Ikhwanul Muslimin.

Pihak berwenang Mesir belum mengkonfirmasi korban jiwa.

Mesir tetap dalam kekacauan sejak militer mengkudeta Morsi – presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis – tahun lalu setelah protes oposisi terhadap pemerintahannya.

Sejak saat itu, para pendukung Morsi melakukan unjuk rasa hampir setiap hari untuk mengecam "kudeta militer" tahun lalu terhadap presiden resmi terpilih . [ded412/news desk]

Pemerintah Georgia Mengembalikan 21 Masjid ke Umat Islam

GEORGIA (jurnalislam.com) – Komisi Urusan Keuangan Pemerintah Georgia mengadakan pertemuan yang dihadiri para wakil dari tiga agama besar di Negara tersebut. Pertemuan itu membahas isu pengembalian tempat suci kepada organisasi keagamaan yang sah. Dalam pertemuan tersebut, jumlah keuangan mereka pun dihitung.

Menurut laporan berita di media Georgia, pertemuan ini merupakan yang pertama yang menilai harta dan situasi keuangan organisasi keagamaan.
Sekitar 58 bangunan dan posisi mereka dinilai dalam rapat dan diputuskan bahwa 21 mesjid akan diserahkan kepada kendali umat Muslim di Georgia.

Mesjid lain yang belum dikembalikan akan diputuskan di kemudian hari. Menurut Presiden Komite Urusan Agama Pemerintah, Georgia Zaza Vasakmadze, perwakilan agama Islam, Kristen, dan komunitas Yahudi telah meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan tempat ibadah. [ded412/world bulletin]

Petinggi Palestina Menyerukan Umat Islam di Dunia Untuk Aksi Nyata di Al-Aqsa

PALESTINA (jurnalislam.com) – "Rakyat Palestina akan melawan setiap upaya zionis yahudi (Israel) yang bermaksud membagi kompleks Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi," Syeikh Ekrema Sabri, seorang pengkhotbah Muslim di Masjid Al-Aqsa dan mantan mufti untuk wilayah Palestina, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara.

Para pejabat Palestina telah berulang kali menuduh penjajah Israel berusaha membagi tempat suci antara Muslim dan Yahudi, meskipun Netanyahu mengatakan tidak ada rencana untuk mengubah status quo di kompleks masjid tersebut.

"Rencana penjajah Israel untuk membagi dan melakukan Yahudisasi di kompleks Masjid Al-Aqsa telah dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi perlawanan penduduk Palestina berhasil mencegah pelaksanaannya," tambahnya.

Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemerintah penjajah Israel menyegel akses ke kompleks masjid dan membukanya kembali satu jam kemudian setelah terjadi penembakan seorang ekstrimis rabi Yahudi.

Kerusuhan berlanjut setelah pasukan penjajah Israel menewaskan seorang pria Palestina muda yang diduga menembak rabbi tersebut dalam serangan pekan lalu di rumahnya di Yerusalem Timur.

Beberapa anggota parlemen zionis Israel juga telah memasuki kompleks masjid dalam beberapa hari terakhir, membangkitkan kemarahan jamaah Muslim dan kecaman resmi dari negara-negara Arab dan Muslim.

Kelompok pemukim zionis Yahudi, juga telah memaksa masuk ke situs tersebut, menimbulkan bentrokan antara jamaah Muslim dan pasukan penjajah Israel.

Pada hari Rabu, sebanyak 60 pasukan Israel menyerbu kompleks melalui gerbang Al-Magharbeh dan Al-Silsila dan mulai menembak sembarangan ke arah jamaah Muslim, kata saksi mata.

Selama intrusi pemukim zionis yahudi tersebut, pejabat Palestina mengatakan, pasukan penjajah Israel menembakkan granat kejut di dalam Masjid Al-Qibali di kompleks tersebut, bahkan memasuki rumah ibadah dengan sepatu mereka hingga mereka mencapai Shalahuddin Minbar (Pulpit) untuk pertama kalinya sejak tahun 1967.

Namun, yang mengejutkan para pejabat Palestina adalah perkembangan situasi tersebut ditanggapi dengan ketidakpedulian oleh dunia Arab dan umat Islam di dunia.

"Sayangnya, apa yang terjadi kemarin [di kompleks masjid] tidak mengguncang negara-negara Arab dan umat Islam," kata Sabri.

"Tentara penjajah Israel menembakkan langsung menuju soket listrik utama di dalam Masjid Al-Qibali – Allah menyelamatkan kompleks Al-Aqsa dari api kedua," tambahnya, mengacu pada kebakaran di tahun 1969 yang dimulai oleh ekstremis zionis Yahudi Denis Michael Rohan yang memusnahkan sayap selatan masjid, termasuk Minbar Shalahuddin .

Sabri melanjutkan dengan hanya mengatakan bahwa kecaman berulang oleh negara-negara Arab dan umat  Muslim terhadap eskalasi Israel di Yerusalem tidaklah cukup.

"Mereka harus mendukung rakyat Palestina dalam aksi nyata di lapangan untuk memperkuat ketabahan mereka dan untuk melindungi Masjid Al-Aqsa," katanya.

Selama seminggu terakhir saja, 120 tentara penjajah Israel dan 370 pemukim Yahudi telah menyerbu kompleks Al-Aqsa.

Sheikh Kamal al-Khatib, wakil kepala Gerakan Islam di Israel, juga sependapat.

Dia mengatakan bahwa Arab dan negara-negara berpenduduk Islam lainnya hanya mengambil langkah minimal untuk melindungi tempat suci, meskipun kenyataannya telah terjadi peningkatan bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan penjajah  Israel dalam beberapa tahun terakhir.

"Pelanggaran tentara Israel terhadap kompleks Al-Aqsa dengan cara memfasilitasi gangguan yang dilakukan pemukim zionis Yahudi, menyerang jamaah wanita dan mencegah umat Islam untuk berdoa di Al Aqsa menimbulkan reaksi Palestina – dan ini adalah apa yang terjadi sekarang," katanya.

"Kami merasa terhormat untuk melindungi kompleks Al-Aqsa dengan gerakan dari setiap penjuru wilayah Palestina untuk menentang tindakan Israel," tambahnya.

Namun, ia menegaskan bahwa Israel "harus dihukum atas kejahatan terhadap Yerusalem."

Al-Khatib menyatakan bahwa upaya Gerakan Islam untuk melindungi kompleks Masjid Al-Aqsa dari gangguan pemukim zionis Yahudi mengakibatkan kelompok tersebut diawasi Netanyahu (laknatullah).

Bagi umat Islam di dunia, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Zionis yahudi mengklaim daerah tersebut sebagai "Temple Mount," dan itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Penjajah Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang  Timur Tengah tahun 1967 dan kemudian menganeksasi kota suci tersebut pada tahun 1980, dan mengklaimnya sebagai ibukota negara zionis Yahudi – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada September 2000, kunjungan politisi Israel yang kontroversial, Ariel Sharon (laknatullah), ke lokasi memicu "Intifadhah al-Aqsha," yaitu perlawanan rakyat melawan penjajah zionis yahudi  di mana ribuan warga Palestina gugur (syahid) dalam perlawanan tersebut . [ded412/ world bulletin/ AA]

Lagi AS Menyerang Jabhatun Nusra Melalui Serangan Udara, Anak-Anak Terbunuh

SURIAH (jurnalislam.com) – Serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS menggempur Jabhatun Nusra di sebelah barat laut Suriah Kamis (06/11/2014).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau, mengatakan bahwa serangan tersebut menimpa sebuah kantor dan sebuah kendaraan di provinsi Idlib di barat laut Suriah.

Penduduk mengatakan sebuah serangan menargetkan mobil yang digunakan oleh komandan Jabhatun Nusra, dekat sebuah toko internet di kota Sarmada yang dikendalikan Jabhatun Nusra, yang terletak dekat dengan perbatasan Turki.

Pemberontak dari kelompok lain yang didukung Barat (AS dan sekutunya) yang beroperasi di Suriah utara mengkonfirmasi bahwa serangan udara diarahkan pada Jabhatun Nusra dan Ahrar al-Sham dekat perbatasan dengan Turki, dan mengatakan serangan tersebut berlangsung sekitar 1 jam.

"Kekuatan serangan dan akurasi mereka menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh aliansi," kata seorang pemberontak koalisi AS.

Kendaraan Jabhatun Nusra yang terkena serangan itu sedang membawa amunisi, katanya.

Di negara tetangga Harem, warga mengatakan sedikitnya empat anak telah tewas dan puluhan terluka dalam serangan yang mereka yakini diluncurkan oleh koalisi AS.

Observatorium juga melaporkan serangan udara pertama menggempur Ahrar al-Sham.

Warga di sekitar perbatasan penyeberangan Bab al-Hawa yang dikuasai Ahrar al-Sham, sebuah gerbang strategis menuju Turki, mengatakan bahwa rudal telah meratakan markas kelompok di dekat situ dan membunuh Abu al-Nasr, kepala divisi pengadaan senjatanya.

Rami Abdulrahman, kepala Observatorium, mengatakan serangan itu menandai kedua kalinya Jabhatun Nusra dihantam serangan yang dipimpin AS. Yang pertama adalah pada 23 September, hari pertama serangan udara AS di Suriah, yang merupakan bagian dari strategi Washington untuk "menurunkan dan menghancurkan" faksi faksi jihad.

Jabhatun Nusra terkejut ketika pesawat tempur koalisi AS  membombardir beberapa posisi mereka.

Beberapa komandan mereka diyakini telah gugur dalam serangan di bulan September itu, termasuk Syeikh Mohsin al-Fadhli, kelahiran Kuwait –yang juga dikenal sebagai Abu Asmaa al-Jazrawi – yang merupakan seorang mantan anggota lingkaran dalam Syeikh Osama bin Laden.

Jabhatun Nusra pekan lalu merebut wilayah provinsi Idlib dari pemimpin pemberontak yang didukung Barat (AS dan sekutunya), Jamal Maarouf, pemimpin Front Revolusioner Suriah di Suriah utara, dan menyita senjata mereka.

Jabhatun Nusra juga menguasai posisi yang sebelumnya dipegang Gerakan Hazzm, sebuah kelompok bersenjata penerima dukungan Arab dan Barat lainnya. [ded412/news desk]

 

Frustasi, BNPT Sewa Hacker Untuk Retas Situs “Radikal”

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memerangi situs atau portal yang dianggap “radikal” dengan menyewa hacker sebagai bentuk frustasi BNPT. Pernyataan itu ia sampaikan melalui rilis singkatnya yang diterima Jurnalislam.com pagi ini, Kamis (6/11/2014).

Menurut Harits, publik perlu tahu, untuk menutup situs atau portal yang dianggap bermasalah mekanismenya melalui Kemenkominfo, bisa atas usulan dari berbagai pihak termasuk BNPT.  Kemudian di kaji lebih dalam kontennya termasuk regulasi yang memayunginya.

“Bukan main sewa hacker untuk meretas atas nama perang melawan terorisme,” tegasnya.

Jika tidak, lanjut Harits, BNPT sama saja melegalkan kejahatan terorganisir untuk menghadapi subyek yang diduga melakukan kejahatan bahkan masih belum jelas benar tidaknya menyampaikan gagasan atau ide diruang publik dianggap sebagai bentuk tindakan criminal.

“Kalau negara hukum harusnya patuh pada "criminal justice system", bukan berubah jadi hukum rimba. BNPT lama-lama terlihat frustasi dan tidak profesional apalagi proporsional,” pungksnya.

Sebagaimana diketahui, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman menyatakan akan menggandeng hacker handal untuk melawan “terorisme dunia maya” agar tidak ada generasi muda yang mengaksesnya.

“Makanya, BNPT merasa perlu menggandeng para peretas atau hacker handal. Ini langkah melawan teroris dunia maya,” tegas Jenderal bintang tiga itu dalam acara launching website jalandamai.org di Auditorium Surya University Tangerang Selatan, Selasa (4/11/2014).

 

Empat Tentara Tunisia Tewas Dalam Sebuah Serangan Mujahidin Terhadap Bus Militer

TUNISIA (jurnalislam.com) – Empat tentara Tunisia tewas dan 11 lainnya terluka pada hari Rabu (05/11/2014) dalam serangan yang dilakukan oleh para mujahidin di sebuah bis yang membawa pasukan tentara Tunisia di Kef dekat perbatasan Aljazair, Tunisia barat, kata Kementerian Pertahanan Tunisia.

Serangan itu terjadi saat pemerintahan Tunisia sedang mempersiapkan pemilihan presiden bebas yang pertama pada 23 November dan hanya sepuluh hari setelah pemilihan parlemen yang dimenangkan oleh partai sekuler Nida Tounes.

"Teroris menyerang sebuah bis yang membawa personil militer … Empat tentara Tunisia tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut," kata juru bicara kementerian Belhassan Ouselati.

Ouselati mengatakan para mujahidin mencoba untuk naik ke bus untuk membunuh semua prajurit tetapi tentara membalas tembakan mereka, dan mendorong mereka untuk mundur  menuju pegunungan.

Pasukan keamanan Tunisia bulan lalu membunuh enam orang, lima di antaranya perempuan, setelah tidak tercapai kesepakatan dalam negosiasi dengan kelompok mujahidin di pinggiran Tunis.

Di antara faksi faksi Jihad yang beroperasi di Tunisia adalah Ansar al Syariah, yang oleh Amerika Serikat dianggap sebagai organisasi teroris dan menuduh mereka mendalangi penyerbuan kedutaan besar AS di Tunis pada tahun 2012.

Perdana Menteri Mehdi Jomaa mengatakan kepada Reuters bulan lalu Tunisia telah menangkap sekitar 1.500 orang yang diduga pejuang tahun ini, di antara mereka terdapat ratusan orang yang berjuang dalam perang Suriah .  [ded412/world bulletin]

Dua Pemuda Palestina Terluka, Dua Orang Zionis Tewas Dan Tiga Tentara Zionis Terluka Dalam Konfrontasi Sengit Tadi Malam

PALESTINA (jurnalislam.com) –  Dua pemuda Palestina terluka tembak peluru tajam dalam konfrontasi yang meletus pada Rabu (5/11/2014)  malam di gerbang utara kota Elram di utara al Quds.

Sebelumnya pasukan militer Zionis dalam jumlah besar menyerbu daerah Elram lalu meletus konfrontasi dengan para pemuda yang menghujani pasukan Zionis dengan batu dan molotov sehingga memaksa pasukan Zionis menarik diri dari dalam kota dan berkonsentrasi di gerbang utara.

Pasukan Zionis memberondong para pemuda dengan tembakan dan berusaha menabrak mereka melalui pengejaran menggunakan  kendaraan militer sambil melepaskan tembakan ke arah mereka. Pasukan Zionis juga sengaja menembaki mobil-mobil yang lewat dengan gas air mata.

Sebelumnya dua orang zionis dilaporkan tewas dan belasan lainnya terluka dalam operasi serangan yang dilancarkan aktivis Palestina dengan menabrakan mobil yang dikendarainya di komplek syeikh Jarrah di Al-Quds, Rabu (5/11/2014). Beberapa saat setelahnya aktivis Palestina tersebut gugur syahid ditembak polisi zionis.

Pada waktu yang sama Tiga serdadu  Zionis terluka pada Rabu (5/11/2014) malam dalam aksi penabrakan yang dilakukan warga Palestina di dekat kamp pengungsi al Arub di utara Hebron, wilayah selatan Tepi Barat.

Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa konfrontasi sebelumnya meletus di kamp tersebut dan sejumlah serdadu Zionis melakukan penggeledahan dan tembakan peluru tajam dan gas air mata ke arah para pemuda. Begitu para serdadu keluar ke jalan utama, sebuah truk melaju ke arah mereka dengan cepat dan menabrak tiga dari mereka, salah satunya mengalami luka sangat parah.

Surat kabar Zionis Ma’arev menyebutkan sebuah truk box Palestina menabrak tiga serdadu dan langsung meninggalkan lokasi. Salah seorang serdadu mengalami luka sangat parah dan dua luka sedang. TV2 Zionis menyebutkan, pasukan militer Zionis langsung melakukan aksi penyisiran secara meluas di daerah tersebut dan mendirikan pos-pos pemeriksaan untuk mencari pelaku.

Aksi ini terjadi di tengah-tengah eskalasi yang terus dilakukan penjajah Zionis di kota suci al Quds, terutama terhadap masjid al Aqsha dan berulangnya penyerbuan ke dalamnya, penyerangan dan tekanan terhadap para jamaah kaum muslimin. [ded412/infopalestina]