350 Tokoh Arab Akan Hadiri Forum Keadilan Internasional Untuk Palestina di Beirut

PALESTINA (Jurnalislam.com) –  Pusat Komunikasi dan Solidaritas Arab-Internasional, Ahad (22/02/2015)  lusa akan menggelar pertemuan Forum Keadilan Internasional untuk Palestina yang akan dihadiri sekitar 350 tokoh Arab dan internasional dari 30 negara dari 5 benua.

Forum akan membahas solusi dan cara meraih kemenangan bagi Palestina dalam menghadapi arogansi zionis (Apartheid) dan kejahatan perang zionis terhadap kemanusiaan, kejahatan pembunuhan zionis terhadap para pimpinan Palestina, Libanon, Arab dan tokoh internasional.

Pertemuan tahun ini dihadiri perwakilan pemuda, sekitar 150 dari luar Libanon diperkirakan menghadiri “Seminar Pemikiran Pemuda Arab ke 5” pada 20-21 Februari ini, juga dihadiri delegasi Amerika, yang dipimpin mantan menteri hukum Amerika, Ramze Clark.

Forum ini juga disukseskan oleh para delegasi perlawanan Palestina, perlawanan Libanon, sejumlah LSM Arab yang turut mendukung slogan “Palestina Satukan Kita, Al-Quds Tempat Pertemuan Kita.”

Ketua Pusat Komunikasi dan Solidaritas Arab-Internasional, Ma’an Bashur menegaskan, forum kali ini merupakan pertempuran untuk mengisolasi zionis di forum internasional.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Al Qaedah Targetkan Jenderal Yaman Pro Syiah Houthi Dengan Bom

YAMAN (Jurnalislam.com) – Afiliasi Al-Qaeda di Yaman mengaku bertanggung jawab menargetkan seorang pejabat senior militer dengan bom pada hari Jumat (20/02/2015) di provinsi Hadhramaut selatan.

"Kami menargetkan konvoi Jenderal Abdel-Rahman al-Halili, komandan zona pertama tentara Yaman, dengan bom saat ia melewati wilayah Al-Ghurfa dalam perjalanan ke kota timur Al-Qatn," faksi jihad tersebut mengatakan di Twitter.

Patroli militer yang mengawal konvoi tersebut hancur dan penumpangnya tewas atau terluka, faksi jihad itu mengatakan, tanpa memberikan rincian korban tewas atau menyatakan apakah al-Halili telah menjadi korban.

Tidak juga ada pernyataan yang mengatakan mengapa pejabat militer tersebut ditargetkan, kemungkinan karena mereka adalah milik tentara yang setia kepada pemberontak Syiah Houthi Yaman.

Sebelumnya di hari Jumat, saksi mata mengatakan kepada The Anadolu Agency bahwa al-Halili telah selamat dari upaya pembunuhan.

Kantor berita resmi Yaman yang saat ini berada di bawah kendali Houthi mengatakan bahwa ledakan tersebut gagal dan hanya sedikit melukai lima rekan al-Halili.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak personel keamanan tewas dalam serangan-serangan di wilayah selatan Yaman yang dilancarkan Al-Qaeda.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Serangan Mematikan Al-Shabab di Hotel Mewah, Tewaskan Wakil Walikota Mogadishu

SOMALIA (Jurnalislam.com) – Setidaknya 20 orang tewas, termasuk seorang polisi, dalam serangan oleh pejuang al Shabab di sebuah hotel mewah di ibukota Somalia, Mogadishu, sumber polisi mengatakan.

The Central Hotel di jantung Mogadishu dihantam oleh dua ledakan bom mobil, diikuti dengan tembakan berat setelah penyerang menyerbu ke dalam gedung, kata polisi.

Al Jazeera melaporkan bahwa wakil walikota Mogadishu, serta dua anggota parlemen tewas.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan berita yang bertentangan dengan laporan sebelumnya kepada Al Jazeera, bahwa wakil perdana menteri tidak terluka.

Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui telepon ke Al Jazeera.
Kelompok ini mengklaim telah menewaskan lebih dari 20 pejabat senior pemerintah dalam serangan-serangan mereka.

"Kami telah menewaskan lebih dari 20 pejabat senior yang bekerja untuk pemerintah murtad. Mereka berpikir mereka aman dari serangan Mujahidin," Abdiaziz abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabab, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Kami mendengar suara tembakan di dalam. Aku takut para penyerang juga sudah berada di dalam hotel," kata kapten polisi Farah Abdullahi kepada kantor berita Reuters.

Petugas polisi lainnya juga mengatakan penyerang memasuki gedung dan bahwa menteri pemerintah dan anggota parlemen sedang berada di dalam hotel saat serangan terjadi.

Serangan pada hari Jumat (20/02/2015) tersebut adalah serangan hotel kedua di Mogadishu dalam waktu kurang dari sebulan. Pada tanggal 22 Januari, tiga warga negara Somalia tewas ketika seorang pembom mobil meledakkan dirinya di pintu gerbang sebuah hotel yang pernah menjadi rumah bagi partai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mengunjungi negara tersebut beberapa hari kemudian.

Seorang pejabat intelijen Somalia mengatakan bahwa sekitar 70 anggota delegasi Turki menetap di hotel pada saat serangan itu tapi tidak terluka.

Al-Shabab terus melancarkan serangan mematikan terhadap pemerintah Somalia dan tetap menjadi ancaman di Somalia dan wilayah Afrika Timur.

Al Shabab telah melakukan banyak serangan di Somalia dan di negara-negara tetangga, termasuk Kenya, yang tentaranya merupakan bagian dari misi Uni Afrika yang dikenal sebagai AMISOM.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Nasihat Rasulullah Saw kepada Ali Ra Tentang Syiah

BEKASI (Jurnalislam.com) – Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz Abu Jibril dalam kajian umum "Mewaspadai Bahaya Syiah" di Aula KH.Noer Ali, Islamic Center, Bekasi, Kamis (19/2/2015) menyampaikan sebuah hadits Rasulullah tentang sikap umat Islam terhadap orang Syiah.

"Setelah kita mendengar keterangan-keterangan yang luar biasa dari pakar-pakar Syiah. Setelah itu mau apa kita?" tanya Ustadz Abu Jibril kepada jamaah.

Kemudian beliau melanjutkan dengan membacakan sebuah hadits.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas katanya "Pernah aku berada disamping Nabi saw bersamanya ada Ali. Nabi saw bersabda (kepada Ali): "Wahai Ali! Nanti akan muncul di dalam umatku satu golongan yang mengaku sangat mencintai Ahlul Bait. Mereka Mereka disebut Rafidhah. Mereka mencaci Abu Bakar, mereka mencaci Umar, mereka mencaci Utsman. Kemudian Rasulullah bersabda : Perangilah mereka karena mereka adalah golongan musyrik"

Ustadz Abu Jibril menambahkan bahwa seluruh Syiah yang ada di Indonesia ini adalah Rafidah. "Tidak ada yang lain."

Setelah mengetahui nasihat Rasulullah tentang Syiah, lanjutnya, umat Islam harus bersiap-siap.

"Karena Syiah itu datang, muncul, dibentuk untuk membunuh kaum muslimin. Mula-mula khalifah Umar Bin Khattab dibunuh oleh orang Syiah. Selanjutnya Utsman bin Affan, selanjutnya Husain Bin Ali, kemudian para khalifah-khalifah selanjutnya dibunuh oleh orang Syiah" tegasnya.

Ally | Jurniscom

Ustadz Farid Okbah: "SUSI" yang Menyesatkan Banyak Orang

BEKASI (Jurnalislam.com) – Pakar Syiah, Ustadz Farid Ahmad Okbah menegaskan orang yang berpaham "SUSI" lebih berbahaya dibandingkan orang yang berpaham Syiah dalam menyesatkan umat ISlam. Apa itu SUSI? 

"SUSI itu adalah Sunni-Syiah," katanya dalam Tabligh Akbar "Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi'ah" di Aula KH Noer Ali, Islamic Center, Bekasi, Kamis (19/2/2015).

SUSI merupakan orang Syiah yang mengaku sebagai Sunni atau ahlus sunnah. Mereka kerap kali membela Syiah, tetapi tidak mau disebut sebagai Syiah. Ditenggarai mereka melakukan taqiyyah (berpura-pura) seperti yang diajarkan oleh Syiah.

"SUSI ini yang paling banyak menyesatkan umat Islam, kalau mereka perempuan wajar di sebut SUSI, ini laki pakai sorban lagi, terus berpenampilan seperti ulama. maka hati-hati dari SUSI-SUSI ini" sindir Ustadz Farid.

Pria yang mengaku sudah 20 tahun mempelajari pergerakan Syiah ini menegaskan,  fenomena munculnya paham Syiah merupakan api yang dinyalakan oleh iblis. Karena, iblis selalu akan menyalakan apinya untuk menyesatkan umat Islam dengan menggunakan aliran sesat atapun agama-agama selain Islam.

"Dan Syiah ini salah satu api yang dinyalakan oleh Iblis," lontarnya.

Dia menjelaskan, munculnya Syiah di dunia bersumber dari seorang Yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam. Yahudi itu bernama Abdullah bin Saba', Abdullah bin Saba' banyak mempengaruhi anak-anak muda hingga akhirnya mampu membunuh Ali bin Abi Tholib Radhiallahu Anhu saat Shalat subuh.

"Maka dari itu Syiah dikenal dengan sebutan agama Syiah Saba'iyah," tuturnya.

Kemudian, diikuti oleh munculnya pecahan-pecahan aliran Syiah yang sangat banyak seperti, Ismailiyah, Zaidiyah, dan Imamiyah. Dengan banyak munculnya pecahan Syiah, hal ini bahwa Syiah merupakan paham sesat.

"Al-Magrizi menyebutkan hingga 300-an jumlah pecahan Syiah. Agama apa ini ? kalau agama benar tidak akan berpecah-pecah terus seperti ini," terangnya.

Sementara, Ahlus Sunnah Wal Jamaah atau gelar bagi agama Islam sebenarnya, sejak zaman Rasulullah SAW hingga saat ini tidak pernah pecah menjadi beragam sekte.

"Sejak dari zaman Rasulullah, Sahabat, tabiin sampai kepada kita hari ini, Ahlus Sunnah tetap satu," cetus Ustadz Farid.

Lanjutnya, salah satu faktor Syiah mudah berpecah belah, karena Syiah mengikuti para Imam bukan mengikuti ajaran Nabi sperti Ahli Sunnah. Para Imam-imam Syiah dianggap sejajar kedudukannya dengan Nabi SAW oleh kaum Syiah.

"Mereka meyakini para Imam suci seperti Nabi, sehingga landasan agama Syiah dibangun di atas landasan para Imam,"

Namun, Ustadz Farid mengingatkan bahwa para Imam Syiah sebenarnya adalah ulama Ahlus Sunnah. Tetapi, Syiah mengatasnamakan para Imam dalam membangun ajaran mereka. Syiah kemudian membuat para kitab-kitab atas nama para Imam.

"Tapi kitab itu bukan dari Rasulullah SAW, tetapi kitab itu mereka karang sendiri, seperti Ushulul Kafi," tegas dewan pakar MIUMI ini.

Zarqawi | Jurniscom

Peserta Membludak, Panitia : "Umat Islam Pasti Akan Bersatu Hadapi Syiah"

BEKASI (Jurnalislam.com) – Membludaknya jamaah yang hadir dalam Kajian Umum Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah (Studi Kasus Penyerangan Kampung Majelis Az Zikra Binaan Ustadz Arifin Ilham oleh Gerombolan Syiah) di Aula KH Noer Ali, Islamic Center Bekasi, Kamis (19/2/2015) dinilai panitia sebagai indikasi persatuan umat Islam untuk menghadapi Syiah.

“Ini luar biasa, ini menunjukkan kesatuan umat dan pasti akan bersatu untuk menghadapi Syiah, karena bagaimanapun Syiah itu musuh bersama kita,” kata Ustadz Abu Al Izz selaku perwakilan panitia kepada panjimas.com usai acara.

Acara yang digelar atas kerjasama Kajian Islam Bekasi (KIB) bekerja sama dengan Infaq Dakwah Center (IDC), kantor berita Voice of Al Islam (voa-islam.com) dan Tabloid Syiar Islam ini bukan tanpa tantangan.  Pihak panitia mengaku mendapatkan ancaman dari pihak-pihak tak bertanggungjawab. Oleh sebab itu, puluhan laskar pun disiagakan untuk mengamankan lokasi.

Ustadz Abu Al Izz yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB), memandang bahwa selain Kristenisasi, aliran sesat seperti Syiah juga menjadi ancaman di Bekasi.

“Syiah ini masuk ke ruang-ruang yang bisa saja kita tidak bisa prediksi, yang paling penting adalah kita tetap mewaspadai. Sehingga, jika Syiah mulai memancing letupan sekecil apa pun akan kita hadapi,” tegasnya.

Usai acara, Ustadz Abu Al Izz dan segenap panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada IDC yang turut membantu terselenggaranya acara tersebut.

Sekitar seribu kaum Muslimin yang terdiri dari laki dan perempuan memadati lantai 2 Aula KH Nur Ali, Islamic Center Bekasi. Bahkan, jelang acara kajian dimulai, sekitar pukul 13.00 WIB, kaum Muslimin ternyata masih mengular di pintu masuk. Akhirnya, panitia terpaksa menyewa aula KH Nur Ali di lantai dasar guna menampung jamaah yang hadir.

Meski sudah dua lantai digunakan, namun tetap saja masih tak mampu menampung kaum Muslimin yang terus berdatangan. Sehingga mereka terpaksa mendengarkan kajian dari luar gedung.

Ally | Ahmed Widad | Jurniscom

Ustadz Farid Okbah : Syiah Berencana Eksekusi 100 Ulama Indonesia

BEKASI (Jurnalislam.com) – Ustad Farid Okbah mengungkap sebuah data rahasia Syiah yang berencana mengeksekusi 100 Ulama Ahlusunnah Indonesia. Keterangan itu beliau sampaikan saat memberikan materi dalam Tabligh Akbar “Mewaspadai Bahaya Syiah” di Aula KH. Noer Ali, Islamic Center Bekasi, Kamis (19/2/2015).

"Ini data rahasia Syiah. Mereka telah berkumpul tanggal 22 Desember Desember yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur. Kemudian mereka berencana untuk mengeksekusi 100 Ulama sunnah di Indonesia, dan termasuk disitu disebutkan nama saya," paparnya.

Beliau mengancam jika rencana jahat itu menimpa salah satu dari Ulama Ahlusunnah di Indonesia maka umat Islam akan melawan. “Jangan main-main kalian (Syiah-red) dengan umat Islam. Kalau sampai kalian mencoba menyentuh, menyakiti satu diantara 100 orang ini, maka kami umat Islam akan melawan kalian semua,” tegas Ustadz Farid disambut pekik takbir.

Karenanya, beliau mengajak umat Islam untuk bersatu melawan Syiah. Karena Syiah bukan hanya mengancam umat Islam, tetapi mengancam NKRI. “Kita harus menghadapi Syiah dengan semangat bersama,” tambahnya.

Ustad Farid juga membacakan salah satu isi dari buku Syiah berjudul Buku Putih Madzhab Syiah. Di dalamnya terdapat kalimat yang menyatakan bahwa selama pemimpin sebuah kekuasaan buka dari kelompok Syiah, maka Syiah akan memberontak.

“Karena Syiah adalah kelompok pemberontak, maka mereka selalu melawan penguasa pada setiap zaman selama pemimpin dari kekuasaan itu bukan dari golongan Ahlulbait,” ungkap Ustadz Farid membacakan isi halaman 361 dari buku tersebut.

Dan itu bukan sekedar kata-kata, lanjut beliau. “Itu sudah dibuktikan di negeri-negeri lain.”

Selain itu, beliau juga mengungkap buku Sejarah dan Budaya Syiah di Asia tenggara yang diterbitkan oleh Univeritas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Ini dibiayai oleh kedutaan Iran untuk melakukan penelitian lewat UGM. Lihat para peneliti ini sudah dibeli oleh mereka (Syiah-red). Syiah dipuji-puji mati-matian,” ujarnya.

Tabligh Akbar yang dihadiri ribuan umat Islam itu digelar pasca penyerangan kampung Az Zikra binaan Ustadz Arifin Ilham oleh segerombolan preman Syiah. Sayangnya, Ustadz Arifin berhalangan untuk hadir.

Reporter : Said | Editor : Ally | Jurniscom
 

Pasukan Bayaran ANA Disergap Mujahidin IIA, 7 Pasukan ANA Tewas

HELMAND (Jurnalislam.com) –  19 Februari 2015, laporan dari distrik Sangin mengatakan bahwa patroli ANA disergap di daerah Shakar Shela pukul 16:00 kemarin, menewaskan 7 orang bersenjata dan memaksa sisanya melarikan diri.

Sementara itu sekitar pukul 09:00 pagi ini, kendaraan APC milik musuh meledak 200 meter dari bangunan markas kabupaten, membunuh dan melukai 6 orang bersenjata yang sedang berada di dalamnya, sementara pada sekitar waktu yang sama lebih dari 2 tentara ANA tewas dalam penyergapan di daerah Sur Ghwazhyano.

Lebih dari 2 tentara ANA tewas pada jam 11:00 di daerah Charkhakyano Manda ketika sebuah bom meledak.

Pada pukul 2:00, APC milik musuh lainnya juga hancur berantakan oleh ranjau darat di daerah Gombatu diikuti oleh ledakan sekunder yang di dekat lokasi tersebut, membunuh dan melukai 6 orang pasukan musuh.

Secara terpisah sekitar pukul 1:00 siang, sebuah truk buldoser yang menghancurkan bangunan sipil di daerah Pan Kili hancur berantakan oleh ledakan IED dan beberapa saat kemudian lebih dari 2 ledakan menyerang pasukan musuh, membunuh dan melukai 4 orang.

Batalyon musuh juga dihancurleburkan dengan roket Grad di daerah Peich, kemungkinan menyebabkan banyak kerugian di pihak musuh.


Laporan yang datang dari provinsi Farah barat mengatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam berhasil menguasai pusat distrik Bakwa dan mengibarkan bendera putih setelah musuh pengecut melarikan diri akibat inisiasi serangan berat.

Para pejabat mengatakan pertempuran itu masih berlangsung di sekitar pusat distrik saat konvoi tiba untuk mengambil orang-orang bersenjata yang mundur, menyebabkan kerugian lebih besar lagi bagi musuh. Rincian lebih lanjut akan diperbarui kemudian.

Perlu disebutkan bahwa Bakwa adalah salah satu distrik di provinsi Farah yang gagal direbut penjajah dan orang sewaan mereka dari Mujahidin, meskipun mereka banyak melakukan serangan dan operasi berulang kali sementara penduduk setempat yang berani juga tetap bertahan dan akhirnya berhasil membebaskan kabupaten mereka dari penjajah.

Bakwa adalah sebuah distrik besar di mana Mujahidin meledakkan ratusan tank AS-NATO selama tiga belas tahun, membunuh ratusan penjajah, menggagalkan ratusan serangan malam musuh dan akhirnya memaksa penjajah untuk melarikan diri sambil dipermalukan dan meninggalkan orang – orang bayaran mereka.

Kabupaten tersebut berada di bawah pengepungan ketat selama beberapa bulan terakhir yang akhirnya memaksa musuh untuk melarikan diri pagi ini, membuka jalan bagi mujahidin untuk menaikkan bendera mereka di atas pusat kabupaten.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Tulis Pengantar di Buku Syiah, Ustadz Farid Okbah : “Ada Apa dengan Menteri Agama Kita?”

BEKASI (Jurnalislam.com) – Ustadz Farid Okbah menyayangkan tindakan menteri Agama yang memberikan pengantar dalam buku Syiah berisi bantahan terhadap buku panduan MUI tentang kesesatan Syiah. Buku berjudul “Menanggapi Buku Panduan Majelis Ulama Indonesia, Apakah MUI Sesat Berdasarkan 10 Kriteria Aliran Sesat” itu ditulis oleh Emilia Renita yang tidak lain adalah istri dari dedengkot Syiah Indonesia Jalaludin Rahmat.

“Buku (panduan MUI) ini harusnya dikasih pengantar oleh menteri agama. Menteri agama kita itu kan menteri agama umat Islam, bukan menteri agamanya Syiah,” tegasnya dalam Tabligh Akbar "Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi'ah" di Aula KH Noer Ali, Islamic Center, Bekasi, Kamis (19/2/2015).

Tetapi mengapa, lanjutnya, buku yang dikeluarkan oleh MUI tidak dikasih pengantar oleh menteri agama. Justru malah menulis pengantar dalam buku bantahan dari Syiah.

“Ada apa dengan menteri agama kita ini?” sindir Ustadz Farid.

“Kalau mau jadi menteri agama Syiah, ke Iran sono, jangan di Indonesia,” tambahnya disambut pekik takbir ribuan jamaah.

Beliau melanjutkan, jika pengantar itu adalah manipulasi orang-orang Syiah, maka harus ada pernyataan dari menteri agama. “Bila perlu jebloskan ke penjara orang-orang Syiah itu,” tegasnya.

Ustadz telah meneliti Syiah sejak tahun 1984 itu geram melihat tindak-tanduk Syiah di Indonesia khususnya. Pada kesempatan itu juga, dengan tegas beliau mengajak umat Islam untuk mengusir orang-orang Syiah dari bumi Indonesia. Kejahatan-kejahatan Syiah terhadap umat Islam yang terjadi di beberapa negara di Timur Tengah sudah cukup untuk membuktikan betapa bahayanya Syiah ini.

"Jangan kita menunggu mereka datang kesini membawa senjatanya lalu membunuh kita semua. Kita harus usir mereka dari Indonesia!" tegasnya.

Reporter : Said | Editor : Ally | Jurniscom
 

IS Eksekusi 21 Orang Mesir, 1.770 Warga Mesir Kembali Ke Negaranya dari Libya dalam Sehari

KAIRO (Jurnalislam.com) – Seorang pejabat Mesir mengatakan pada hari Kamis (19/02/2015) bahwa sejumlah 1.770 orang Mesir telah kembali dari Libya melalui perbatasan barat Salloum dalam 24 jam terakhir.

"Jumlah warga Mesir yang kembali dari Libya melalui terminal Salloum telah meningkat selama 24 jam terakhir," Al-Anani Hammouda, kepala keamanan provinsi Matrouh Mesir, kepada The Anadolu Agency.

Hammouda mengatakan situasi di persimpangan itu "stabil," menambahkan bahwa bala bantuan keamanan telah dikerahkan di daerah tersebut.

Ini adalah minggu terbesar masuknya warga Mesir melalui Salloum dalam satu hari penuh, 24 jam, berdasarkan data resmi sebelumnya. Pada hari Selasa, pihak berwenang mengatakan bahwa 555 warga Mesir telah melarikan diri dari negara Afrika Utara yang dilanda krisis melalui persimpangan tersebut.

Banyak ekspatriat Mesir telah berusaha untuk melarikan diri dari Libya sejak Senin, ketika Mesir meluncurkan serangkaian serangan udara yang diduga menargetkan lokasi  Islamic State (IS) di kota timur Libya, Darnah.

Serangan terjadi sehari setelah sebuah video muncul secara online yang menunjukkan eksekusi oleh militan IS terhadap 21 warga Mesir di Libya.

Situasi di Libya menjadi sumber keprihatinan bagi Negara tetangga Mesir, sejak kekerasan dan kekacauan terjadi menyusul pemecatan dan kematian orang kuat Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Bulan lalu, pemerintah Mesir – mengutip situasi keamanan negara yang genting – melarang warga bepergian ke Libya melalui Libyan Airlines.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom