Penyusup IIA di Marjah Bunuh 3 Polisi Boneka Termasuk Komandan

HELMAND (Jurnalislam.com) – Laporan dari distrik Marjah mengatakan bahwa penyusup dari mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang bekerja di dalam pos pemeriksaan di daerah Haji Rahma Jo Chorahi melepaskan tembakan pada pukul 10:00 tadi malam, menewaskan 3 polisi boneka termasuk komandan Shah Mahmud.

Penyusup kemudian terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata lain yang tiba di tempat kejadian, kemudian berhasil memukul mundur musuh dan dengan aman meninggalkan daerah untuk bergabung dengan unit Mujahidin terdekat.

Serangan penyusup berhasil mengguncang mental musuh dan menimbulkan suasana ketidakpercayaan di antara mereka.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Astaghfirullah, Zionis Akan Rayakan Purim Yahudi di Masjid Al-Aqsha

YERUSALEM (Jurnalislam.com) – Para ekstrimis yang berafiliasi dengan “Group for The Temple Compound” (Kelompok Pembela Komplek Kuil) telah meminta para pendukung ekstremis Yahudi untuk berpartisipasi dalam membobol masjid Al-Aqsa pada Rabu dan Kamis depan untuk merayakan Purim Yahudi.

Kelompok “kuil” tersebut telah mengirimkan seruan mereka melalui situs media sosial, dalam rangka mengatur upaya paksa memasuki al-Aqsa untuk melakukan ritual Talmud.

Menurut iklan, pembobolan tersebut akan dihadiri oleh beberapa kelompok ekstremis termasuk “Pengawas Kuil,” “Perempuan Pembela Kuil,” “Pelajar Pembela Bait Suci,” “Institut Kuil Ketiga,” juga “Rabbi bagi pemukiman Kiryat Arba di Hebron” dan sejumlah pemimpin partai dan kelompok-kelompok Yahudi.

Menteri Zionis Desak Bangun Kuil Yahudi Gantikan Masjid Al Aqsha

Sumber-sumber lokal mengantisipasi pemaksaan fasilitas yang besar untuk pembobolan, karena Purim akan disinkronkan dengan pemilu Israel pada 17 Maret.

Yang Mulia Sheikh Mohammad Hussein – Grand Mufti Yerusalem dan wilayah Palestina – sangat mengutuk undangan tersebut, dan memperingatkan otoritas pendudukan Israel jika memaksakan tindakan yang berbahaya ini.

Beliau mengecam serangan berturut-turut dan pelanggaran terhadap Masjid, yang menodai kesucian kiblat pertama bagi semua Muslim ini. Dia juga menyerukan kepada dunia Arab dan Muslim untuk melindungi Al-Aqsa dari upaya yahudisasi dan serangan yang tumbuh tanpa malu-malu terhadap situs suci.

Ketua FAPB : "Mari Satukan Langkah Strategis Dan Taktis Hadapi Gerakan Kristenisasi di Indonesia"

BEKASI (Jurnalislam.com) – Kajian “Zionis Kristen Mencengkram Indonesia” yang diselenggarakan pada hari Ahad (1/3/2015) di Masjid Islamic Center Kota Bekasi disambut antusiasme luar biasa dari masyarakat Bekasi. Acara yang menghadirkan beberapa pakar kompeten acara berlangsung menjadi lebih hikmah.

Ketua Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) Ustadz Abu Al Izz kepada Jurniscom mengatakan Zionis Kristen merupakan sekte Kristen terbesar dan paling berpengaruh di Amerika. Kelompok ini memiliki keyakinan bahwa berkumpulnya orang-orang Yahudi di Israel adalah suatu prasyarat kedatangan Yesus Kristus yang kedua. Keyakinan itulah yang menjadikan Zionis Kristen atau Kristen Evangelis menjadi penyokong utama gerakan Zionisme dunia.

"Mereka menyerukan kepada sesama Kristen lainnya agar mendukung penjajahan Zionis atas Palestina,” katanya sesaat sebelum acara tersebut dimulai, 

Menurut Ustadz Abu Al-Izz, kelompok Zionis Kristen menggunakan Injil Scofield yang dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield sebagai kitab sucinya. Scofield sendiri, dikenal sebagai seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang.

"Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab”, tegasnya.

Ustadz Al Izz juga mengatakan, penafsiran model Injil Scofield diproduksi secara massif di Amerika dan telah menyebar keseluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Kaum Injili di Indonesia kebanyakan pro-Israel karena panutannya adalah Billy Graham. "Gereja-gereja mainstream Indonesia yang bersifat ekumenis seperti GKJ, GKI, HKBP, GPIB memang tidak termasuk Injili, hanya para pendetanya secara teologis memiliki pandangan yang sama," terangnya

Artawijaya  seorang penulis dan pernah menjadi koordinator liputan majalah Islam Sabili juga menegaskan dalam acara itu bahwa Vatikan yang merupakan pusat Katolik sedunia mengakui entitas Israel. “Apalagi pada tahun 1962 Vatikan mengakui secara agama kedaulatan Negara Israel,“ ucapnya.

Pembicara lainnya, Abu Deedat menjelaskan pergerakan Zionis Kristen telah menembus semua lini kehidupan bangsa Indonesia, termasuk menggunakan jalur politik. “Mereka menggunakan  politik polarisasi dengan menyebar ke semua partai dan politik konsentrasi dengan tetap menguatkan eksistensi partainya sendiri”, demikian ungkap Pakar Kristologi ini.

Sementara itu, Ustadz Alfian Tanjung mengungkapkan salah satu cara yang digunakan kelompok evangelis adalah dengan money politik. Masyarakat Indonesia yang sudah buta dengan persoalan agama, semua sisi kehidupan mereka bisa dibeli dengan uang, “Satu Desa di daerah Tanggerang menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos Partai Damai Sejahtera dan ternyata mereka dibeli dengan uang”, ungkap Ustadz AlfianTanjung yang prihatin dengan kondisi umat Islam saat ini .

“Uang telah mengantarkan mereka kepada jantung kekuasaan sebagai anggota DPR dan penguasa Istana, itu artinya Indonesia sudah dalam cengkraman Zionis Kristen”, pungkas Ustadz Alfian Tanjung.

Di penghujung acara Ustadz Abu Al Iz yang juga menjabat sebagai panitia acara menyampaikan kepada tim liputan, “Karena itu sudah mendesak bagi kaum muslimin Indonesia untuk menyatukan langkah strategis dan taktis hadapi gerakan kristenisasi di Indonesia,” seru Ustadz Penggagas Anti Pemurtadan Indonesia (API) itu.

 

Reporter : Wawan | Editor : Deddy | Jurniscom

 

Hamas: Israel Tetap Menjadi ‘Musuh Nyata Bangsa Arab’

GAZA (Jurnalislam.com)  – Hamas pada hari Ahad (1/3/2015) mengatakan bahwa Israel akan terus menjadi "musuh yang nyata”.

"Tidak peduli seberapa kuat aliansi antara Israel dan rezim Mesir, pendudukan Israel akan tetap merupakan musuh yang nyata dari orang-orang di wilayah ini," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Sabtu, politisi Israel Amos Yadlin dari Zionis Union – sebuah aliansi partai-partai buruh dan Hatnuah Israel – mengatakan bahwa keputusan pengadilan Mesir tersebut "signifikan," menurut radio Israel.

"Israel perlu bekerja dengan Mesir di beberapa bidang untuk membentuk aliansi regional melawan unsur-unsur ekstremis," ujar Yadlin seperti dikutip.

Sebuah pengadilan di Kairo pada hari Sabtu menunjuk Hamas sebagai kelompok "teroris" atas tuduhan bahwa kelompok tersebut telah melakukan serangan teroris di Mesir melalui terowongan yang menghubungkan Semenanjung Sinai ke Jalur Gaza.

Pada bulan Maret 2014, pengadilan yang sama juga melarang kegiatan Hamas di Mesir dan menyita kantor mereka.

Pengadilan mengatakan bahwa larangan tersebut bersifat sementara sampai pengadilan lain memberikan putusan akhir. Pengadilan Mesir menuduh Presiden Mohamed Morsi melakukan "kolaborasi" dengan Hamas untuk serangkaian tindakan "permusuhan" di Mesir.

Bulan lalu, pengadilan Mesir yang lain menyatakan Brigade Izzudine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris.

Sejumlah anggota Hamas menjadi terdakwa dalam dua pengadilan yang melibatkan Morsi –pemimpin Ikhwanul Muslimin – yang saat ini menghadapi tuduhan spionase dan pembobolan penjara.

Media Mesir menyalahkan Hamas, cabang Ikhwanul, untuk serangkaian serangan mematikan terhadap pasukan keamanan sejak penggulingan Morsi. Hamas telah secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Komite Perlawanan Rakyat Gaza : “ Pengadilan Mesir Tetapkan Hamas Sebagai Teroris Hanya Untungkan Zionis”

GAZA (Jurnalislam.com) – Jurubicara Jurubicara Komite Perlawanan Rakyat di Gaza, Abu Mujahid, menilai bahwa keputusan pengadilan Mesir yang menganggap Hamas sebagai teroris berbahaya karena terjadi di saat terjadi blokade terhadap Gaza dan rakyat Palestina, setelah keteguhan dan kesabarannya menghadapi mesin perang terkuat di kawasan Timur Tengah. Keputusan itu hanya membantu dan menguntungkan penjajah Zionis saja.

Abu Mujahid mengatakan, “Semua orang berakal di Mesir harus mengecam keputusan ini. Kami tahu  keputusan itu tidak mencerminkan keadaan opini dan denyut rakyat Mesir, yang menegaskan dukungannya kepada perlawanan Palestina. Yang terburuk dari keputusan itu adalah bahwa keputusan itu hanya membahayakan orang yang mengambil keputusan tersebut.”

Pengadilan Mesir di Kairo pada hari Sabtu (28/02/2015), kemarin, mengeluarkan keputusan yang menilai gerakan Hamas sebagai “organisasi teroris” setelah sebulan berlalu keputusan yang sama ditetapkan terhadap sayap militer Hamas, Brigade al Qassam. Para pengamat menilai keputusan itu sebagai pendahuluan bagi Mesir untuk melancarkan agresi ke Jalur Gaza.

Abu Mujahid menambahkan, “Kami sebagai perlawanan Palestina menilai bahwa Hamas adalah bagian orisinil dari rakyat Palestina.” Dia menyerukan sikap bersatu bagi semua Palestina, termasuk kepresidenan, terhadap keputusan yang menarget ujung tombak perlawanan di Gaza ini. Dia meminta Mesir menarik kembali keputusannya tersebut.

Mengenai kemungkinan bahwa keputusan tersebut sebagai pendahuluan bagi Mesir untuk melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Abu Mujahid mengatakan, “Saya tidak yakin itu. Namun sayangnya provokasi media Mesir masih mempengaruhi kebijakan di dalam pengadilan-pengadilan Mesir.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

 

Pawai Pertama Pendukung PEGIDA di Inggris Gagal, 2000 Orang Hadiri Protes Anti PEGIDA

LONDON (Jurnalislam.com) – Dua protes diadakan hari Sabtu di Newcastle, timur laut Inggris: satu oleh sayap kanan gerakan Patriotik Eropa Menentang Islamisasi Barat, yang juga dikenal sebagai PEGIDA, dan yang satu lagi demo lebih besar yang menentang PEGIDA.

Sekitar 400 orang melakukan protes menentang yang mereka sebut "Islamisasi Barat," sebuah protes yang diselenggarakan oleh cabang Inggris dari gerakan sayap kanan Jerman yang didirikan pada tahun 2014.

Pawai itu diselenggarakan halaman Facebook "PEGIDA ENGLAND" yang memiliki lebih dari 17.000 pengikut dan mengharapkan kehadiran sekitar 800 orang.

Di sisi lain, sekitar 2.000 orang menghadiri protes anti-PEGIDA, yang digelar di Newgate Street of Newcastle.

Orang-orang memegang spanduk yang mengatakan "Hentikan PEGIDA, katakana tidak untuk Islamofobia dan Rasisme" dan "Newcastle bersatu melawan rasisme, fasisme dan Islamophobia."

Penggemar tim sepak bola Newcastle juga menghadiri demonstrasi anti-PEGIDA.

Pasukan keamanan dikerahkan di wilayah tersebut agar tidak terjadi bentrokan antara dua kelompok pengunjuk rasa. Polisi menahan lima pendukung PEGIDA karena mencoba untuk menyebabkan keributan.

PEGIDA mengorganisir protes di Norwegia, Denmark dan Swedia pada Januari dan Februari 2015, dengan kehadiran sedikit pendukung. Ratusan orang juga mengambil bagian dalam kontra-demonstrasi terhadap pawai PEGIDA.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Tentara Bayaran Arbaki Bakar Masjid di Afghanistan Selatan

GHAZNI (Jurnalislam.com)  – 1 Maret, Milisi lokal yang disebut Arbakis, membakar sebuah Masjid dan al-Quran di provinsi Ghazni Afghanistan selatan.

Insiden itu terjadi setelah sebuah Masjid baru dibangun di sebuah desa di distrik Shalgar provinsi Ghanzi. Warga tidak bersedia untuk melakukan Shalat di masjid baru tersebut karena ada Masjid mereka, yang merupakan masjid tertua yang berusia 70 tahun di daerah tersebut. Sebagian besar penduduk setempat menentang pembangunan Masjid baru.

Preman Arbaki memaksa penduduk desa untuk melakukan Shalat mereka dalam Masjid yang baru dibangun dan membakar Masjid lama mereka dengan banyak kitab Al Quran malam itu menyusul sikap tegas dari penduduk setempat.

Yang mengejutkan semua orang, para preman buas itu mengaitkan kejadian tersebut dengan Mujahidin yang tidak akan pernah melakukan kejahatan tersebut dalam jutaan tahun karena satu-satunya tujuan mereka adalah untuk menjaga Masjid.

Sebagaimana Ulama dan Talibs (mahasiswa), Mujahidin juga menghormati Masjid dan akan memberikan nyawa mereka untuk Quran dan untuk memastikan bahwa setiap orang di negara kami melakukannya.

Sebaliknya, mereka yang menjual negara, iman dan keyakinan mereka, dan memakai rantai perbudakan dengan imbalan uang akan bersedia melakukan segala hal dan akan melakukan segala dosa dan kejahatan yang menentang agama dan negara.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Pesawat Pertama Iran Tiba di Ibukota Yaman

SANAA (Jurnalislam,com) – Penerbangan Iran yang pertama telah mendarat di ibukota Yaman, sehari setelah para pejabat dari kota yang dikendalikan  sekte Syiah tersebut menandatangani perjanjian penerbangan dengan Teheran.

Pesawat Mahan Air tiba di Sanaa pada hari Ahad (01/03/2015)  membawa tim dari Bulan Sabit Merah Iran dan bantuan medis, seorang pejabat penerbangan mengatakan kepada kantor berita AFP.

Diplomat senior Iran menyambut penerbangan pertama antara kedua negara sekitar seminggu setelah pemberontak Houthi Syiah mengambil alih pemerintah melalui kudeta.

Kantor berita resmi Yaman, Saba, yang dikendalikan oleh sekte Syiah Houthi, mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan, Iran Mahan Air dan Yemenia akan mengoperasikan 14 penerbangan setiap minggu.

Penerbangan ini menegaskan kuatnya cengkeraman pemberontak Syiah atas lembaga negara dan bahwa mereka menjalankan kekuasaan negara di Sanaa, bahkan saat presiden negara itu, Abd-Rabbu Mansour Hadi, masih bertugas.

Presiden Hadi yang didukung Barat, melarikan diri akhir pekan lalu dari sebuah tahanan rumah yang diberlakukan oleh Houthi di Sanaa, dan mengatakan bahwa perjanjian tersebut adalah "ilegal," menurut seorang ajudan.

"Mereka yang menandatangani akan bertanggung jawab," kata Hadi dalam pertemuan dengan kepala suku di selatan kota Aden di mana dia sekarang berbasis.

Beberapa hari terakhir, negara-negara Teluk berpindah  mendukung klaim legitimasi Hadi.  Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait memindahkan kedutaan mereka ke Aden.

                                                     

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Zionis Minta Bantuan Dana Dari Amerika Untuk Sistem Anti Rudal

NAZARET (Jurnalislam.com) –  Sumber-sumber media Zionis mengungkapkan bahwa para pemimpin penjajah Zionis telah meminta Kongres Amerika untuk menambah 317 juta shekel (atau sekitar 80 juta dolar) untuk anggaran yang diajukan Presiden Amerika Barack Obama untuk membeli sistem anti rudal Israel.

Sebelumnya Pentagon telah mengusulkan tambahan dana usulan yang diberikan kepada penjajah Zionis sebesar 158 juta dolar, untuk mendanai sistem penangkal rudal “Hits 3” dan “Kilaa David”. Namun “Israel” meminta tambahan dana.

Permintaan “Israel” ini terjadi di tengah-tengah ketegangan antara kedua negara seputar pidato Netanyahu yang sedianya akan disampaikan di Kongres Amerika besok lusa.

Disebutkan bahwa Kongres Amerika pada awal tahun fiskal sekaran ini telah menyetujui penambahan dana 347 juta dolar untuk program anti rudal. Termasuk di dalamnya adalah Kubah Besi. Sehingga total bantuan senilai 620 juta dolar.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Dr. Abdul Chair Ramadhan : Kasus Az Zikra adalah Sinyal Perlawanan Syiah

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Penulis buku "Syiah Menurut Syiah, Ancaman Nyata NKRI” Dr. KH. Abdul Chair Ramadhan,SH,MH,MM menyebutkan bahwa kasus Az Zikra adalah sinyal perlawanan kaum Syiah.

"Kasus Az Zikra menurut teori intelijen yang saya pelajari bahwa ini adalah unjuk kekuatan militansi Syiah. Ini adalah sinyal perlawanan kaum Syiah," tegasnya dalam acara Temu Pembaca Suara Islam bertema "Kasus Majelis Az Zikra dan Ancaman Syiah Terhadap Ahlusunnah di Indonesia" yang diadakan di Masjid Abu Bakar Shidiq Jl. Otista Raya No. 411, Cawang Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015) kemarin.

Salah satu alasannya, lanjut anggota Dewan Pakar Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) itu, adalah karena Syiah tidak diikutsertakan dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke VI di Yogyakarta awal Februari lalu. 

"Dan menghadang keluarnya fatwa MUI pusat tentang kesesatan Syiah, serta membentuk opini di pemerintah bahwa yang dilindungi itu adalah orang, bukan agama," lanjutnya.  

Selain itu, beliau juga memaparkan sebuah analisis tentang gerakan militer Syiah di Indonesia yang dikendalikan langsung oleh keduataan Iran di Indonesia. Analisa, yang kemudian berujung pada rencana pembunuhan 100 ulama Ahlusunnah Indonesia.

Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurniscom