Hamas: Israel Tetap Menjadi ‘Musuh Nyata Bangsa Arab’

GAZA (Jurnalislam.com)  – Hamas pada hari Ahad (1/3/2015) mengatakan bahwa Israel akan terus menjadi "musuh yang nyata”.

"Tidak peduli seberapa kuat aliansi antara Israel dan rezim Mesir, pendudukan Israel akan tetap merupakan musuh yang nyata dari orang-orang di wilayah ini," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Sabtu, politisi Israel Amos Yadlin dari Zionis Union – sebuah aliansi partai-partai buruh dan Hatnuah Israel – mengatakan bahwa keputusan pengadilan Mesir tersebut "signifikan," menurut radio Israel.

"Israel perlu bekerja dengan Mesir di beberapa bidang untuk membentuk aliansi regional melawan unsur-unsur ekstremis," ujar Yadlin seperti dikutip.

Sebuah pengadilan di Kairo pada hari Sabtu menunjuk Hamas sebagai kelompok "teroris" atas tuduhan bahwa kelompok tersebut telah melakukan serangan teroris di Mesir melalui terowongan yang menghubungkan Semenanjung Sinai ke Jalur Gaza.

Pada bulan Maret 2014, pengadilan yang sama juga melarang kegiatan Hamas di Mesir dan menyita kantor mereka.

Pengadilan mengatakan bahwa larangan tersebut bersifat sementara sampai pengadilan lain memberikan putusan akhir. Pengadilan Mesir menuduh Presiden Mohamed Morsi melakukan "kolaborasi" dengan Hamas untuk serangkaian tindakan "permusuhan" di Mesir.

Bulan lalu, pengadilan Mesir yang lain menyatakan Brigade Izzudine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris.

Sejumlah anggota Hamas menjadi terdakwa dalam dua pengadilan yang melibatkan Morsi –pemimpin Ikhwanul Muslimin – yang saat ini menghadapi tuduhan spionase dan pembobolan penjara.

Media Mesir menyalahkan Hamas, cabang Ikhwanul, untuk serangkaian serangan mematikan terhadap pasukan keamanan sejak penggulingan Morsi. Hamas telah secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.