AQAP Rilis Kamp Pelatihan Pasukan Khusus

AQAP Rilis Kamp Pelatihan Pasukan Khusus

title-768x432YAMAN (Jurnalislam.com)Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) merilis sebuah video yang menunjukkan kamp pelatihan Hamza al Zinjibari untuk pasukan khusus AQAP. Video itu diproduksi oleh al Malahem Media bersama Morasil (Koresponden) Ansar al Syariah. Ansar al Syariah adalah nama lain AQAP di Yaman.

Mengutip laporan The Long War Journal, Kamis (14/07/2016), Kamp ini diberi nama sama dengan seorang komandan militer AQAP, dan berukuran luas di daerah yang dikontrol oleh AQAP, kemungkinan besar di Yaman selatan, yang merupakan kubu terkuat mujahidin Yaman. AS menargetkan Zinjibari, yang disebut juga sebagai Jalal Bala’idi, syahid dalam serangan pesawat tak berawak di bulan Februari 2016. Zinjibari adalah seorang komandan lapangan yang menonjol di provinsi Abyan, Bayda, Hadramout, Lahj dan Shabwa. Dia memimpin pengambilalihan AQAP atas kota Jaar pada Desember 2015.

Dalam video tersebut, jihadis dan rekrutan ditampilkan sedang menjalani pelatihan fisik dan senjata, latihan menembak sungguhan, serta pelatihan dalam seni bela diri. Para pejuang dilatih untuk melakukan serangan dan penculikan menggunakan kendaraan.

1-768x432

Sebagian besar pelatihan tampaknya dilakukan di dalam ruangan untuk menghindari deteksi dari pesawat tak berawak AS.

Pemimpin AQAP senior, termasuk Syeikh Khalid Batarfi dan Syeikh Ibrahim al Qosi, memberikan pidato dalam video tersebut.

Syeikh al Qosi, yang pernah mendekam di tahanan Guantanamo menjelaskan bahwa, “Di antara tujuan utama dari kamp-kamp pelatihan al Qaeda adalah melatih setiap Muslim yang ingin dilatih dalam persenjataan dan keterampilan perang. Jadi ribuan Mujahidin telah memperoleh manfaat dari kamp tesis dan berdampak jelas di bidang jihad yang berbeda.” Dia melanjutkan, “Kamp pelatihan di Yaman telah mencetak ribuan Muhajirin (imigran atau pejuang asing) dari berbagai suku dan daerah, dan Ansar (pejuang lokal).”

5-768x432Meskipun dilatih di kamp-kamp Al Qaeda, “Al Qaeda tidak memaksakan para peserta pelatihan untuk bekerja dalam tandzim kami atau untuk terikat dengan kami,” Qosi menyatakan. “Tujuan al Qaeda adalah untuk meningkatkan standar keahlian ummat (kaum muslim di seluruh dunia) dalam berperang.”

Syeikh alQosi telah menjadi sosok yang sering tampil dalam pemberitaan AQAP sejak Desember lalu, ketika pertama kali mengungkapkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin senior di tubuh AQAP. Sejak itu, beliau ditampilkan dalam beberapa video AQAP dan memiliki kapasitas yang lebih besar dalam hirarki global al Qaeda.

Anggota batalion pasukan khusus juga berbicara langsung ke Amerika Serikat.

“Kami memang telah menyiapkan sesuatu yang akan menyakiti Anda,” seorang anggota Pasukan Khusus menyatakan. “Dengan melakukan pembunuhan atas Hamza [al Zinjibari], Anda telah memberikan kehidupan bagi Ummah yang telah bangkit dan terbangun oleh darah para martir. Wahai Amerika, jika Anda benar-benar laki-laki maka masuklah ke dalam pertempuran dan wilayah laki-laki.” Seorang mujahidin lain berseru bahwa mereka akan, “Membuat Anda (Amerika) merasakan lebih banyak dari yang Anda rasakan di Afghanistan, Irak, dan Somalia.”

Syeikh Khalid Batarfi, yang telah naik dalam struktur komando AQAP dan menjadi target pesawat tak berawak AS di masa lalu, menyatakan bahwa, “Kamp ini merupakan perpanjangan dari kamp-kamp pelatihan Mujahidin di Afghanistan sejak tahun 1980-an.”

“Ini adalah perpanjangan dari kamp Sad’a, Furqan Sadiq, Khalden, dan Wal Jihad,” Khalid Batarfi mencatat, menyebut kamp-kamp terkemuka di Afghanistan. Beliau meneruskan dengan mengatakan bahwa kamp-kam tersebut telah mencetak bukan ratusan, tapi ribuan komandan Jihad.

7-768x432Sebelum video berakhir, Qosi menegaskan bahwa saat AS berhasil membunuh Zinjibari, “Anda berada jauh dari pencapaian tujuan Anda.” Dia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa al Qaeda menumbuhkan kekuatan militernya sejak kematian Zinjibari dan bahwa Amerika harus mati dalam kemarahan.”

Syeikh al Qosi meneruskan sentimen Imarah Islam (Taliban) Afghanistan yang dibangun dari kematian Syeikh Mullah Mansour dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan dua bulan lalu, serta ancaman yang dikeluarkan oleh putra Syeikh Usamah bin Laden, Hamzah bin Laden kepada AS. Setelah AS menargetkan pemimpin Taliban mengatakan bahwa mereka tetap berkembang meskipun kehilangan pemimpin senior.

Hamza, dalam sebuah video yang dirilis baru-baru ini, menegaskan bahwa al Qaeda telah memperluas operasi dan berkembang pesat meskipun 15 tahun dalam peperangan.

Baca juga: Putra Syeikh Usamah: Al Qaeda telah Berkembang Pesat Meskipun Hadapi Perang 15 Tahun

 

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.