AQAP Klaim Bertanggungjawab atas Beberapa Serangan di Yaman Timur dan Tengah

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sebuah akun Twitter yang terkait dengan al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengklaim serangkaian serangan yang terjadi di beberapa provinsi Yaman pada tanggal 11 dan 17 November. Akun Twitter tersebut juga meminta maaf atas ditutupnya media selama lima hari sebelum laporan kemarin dirilis, dan mengatakan bahwa "penutupan sementara" tersebut karena sedang berlangsung "kondisi perang."

Pertama, AQAP mengklaim kredit untuk tiga serangan menggunakan alat peledak rakitan  (IED) di provinsi Hadramout yang ditujukan pada personel militer Yaman. Serangan yang pertama terjadi pada 11 November, menargetkan sebuah kendaraan lapis baja pasukan Yaman saat  melintas di sepanjang jalan yang menghubungkan Wadi Sirr dan kota Shibam di Wadi Hadramout. Meskipun AQAP mengaku tidak bisa menentukan jumlah korban dan terluka akibat serangan itu, ia mencatat bahwa tentara Yaman telah mengkonfirmasi bahwa dua tentara tewas dan lima lainnya luka-luka.

Serangan kedua, di Hadramout juga terjadi pada 11 November, di sepanjang jalan utama yang menghubungkan kota Mukallah dengan wilayah Khalaf di pantai. AQAP mengklaim bahwa seorang perwira Pasukan Khusus Yaman bernama Ra'ed Ghaleb Awwad tewas dan tiga tentara lainnya terluka dalam serangan IED tersebut. Selain itu, AQAP menyatakan bahwa personil militer yang ditargetkan itu sedang mengendarai kendaraan sipil dan tentara yang terluka dalam serangan itu adalah anggota polisi militer Yaman.

Serangan ketiga di Hadramout berlangsung pada 16 November, di sepanjang jalan yang menghubungkan kota-kota Seyoun dan al Qatn. Pernyataan AQAP mengatakan dua tank Yaman dan satu kendaraan lapis baja menjadi sasaran dalam serangan itu, tapi hanya tangki terakhir yang berhasil dihantam. AQAP sekali lagi mengatakan bahwa "tidak bisa menentukan kerugian musuh akibat ledakan IED secara akurat."

Pertempuran juga berlanjut di provinsi Baydah, wilayah tengah Yaman, tempat bentrokan sengit antara AQAP dan pemberontak sekte Syiah Houthi selama sebulan terakhir.

AQAP mengklaim bahwa pertempuran dimulai pukul 11:00 pada tanggal 12 November gabungan antara suku Sunni dan mujahidin AQAP melawan pemberontak sekte Syiah  Houthi. Pernyataan itu menunjukkan bahwa pertempuran meletus di bagian al-Alib Manasye di Radaa dan pejuang AQAP membakar sebuah kendaraan militer pasukan Syiah Houthi. AQAP juga mengklaim serangan IED yang berlangsung pada 16 November yang menargetkan sebuah kendaraan militer Syiah Houthi di wilayah al-Hamma of Baydah. Tidak ada korban yang dilaporkan oleh AQAP.

AQAP juga melakukan operasi IED di lembah Dayqa di wilayah Mahfad Abyan itu, yang telah lama menjadi basis bagi kelompok Syiah Houthi, pada pagi hari 16 November. AQAP mengklaim bahwa serangan itu terjadi di tepat pukul 09:30 dan menewaskan dua tentara Yaman.

Dan akhirnya, AQAP mengaku telah membunuh seorang pemimpin Houthi pada 17 November di provinsi Yaman tengah, Dhamar, yang telah dikuasai oleh pemberontak Syiah Houthi di pertengahan Oktober. Menurut pernyataan AQAP, pejuang mereka mulai menembak pukul 11:00 saat pemimpin Houthi, Khaled al-Washli sedang berada di dekat pasar umum Anas di Dhamar. Pernyataan AQAP menegaskan bahwa serangan itu dilakukan oleh  mujahidin Ansar al Syariah dari Brigade al-Farouq. [ded412/the long war journal]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.