Al Shabaab Serang Pantai Restoran Asing di Mogadishu, 10 Tewas

Al Shabaab Serang Pantai Restoran Asing di Mogadishu, 10 Tewas

A Somali policeman looks at the wreckage of a vehicle destroyed in a car bomb explosion at the Banadir beach restaurant at Lido beach in Somalia's capital Mogadishu, August 25, 2016. Picture taken August 25, 2016. REUTERS/Feisal Omar

SOMALIA (Jurnalislam.com) – Sejumlah pria bersenjata meledakkan sebuah bom mobil dan menyerbu restoran pantai di ibukota Mogadishu, menewaskan sedikitnya 10 orang.

Sedikitnya 10 orang tewas setelah al-Shabab menyerang sebuah restoran asing di pantai ibukota Mogadishu dengan bom mobil sebelum terlibat baku tembak dengan pasukan Somalia, menurut polisi setempat dan Al Shabaab.

“Sebuah bom mobil meledak di restoran pantai Banadir di pantai Lido dan terjadi tembak-menembak. Kami tidak memiliki rincian lainnya sejauh ini,” Mayor Ahmed Ibrahim, seorang polisi, mengatakan kepada kantor berita Reuters, Kamis.

Al-Shabab yang merupakan al-Qaeda di Somalia mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

“Kami menyerang restoran pantai Banadir dan sekarang para mujahidin kami bertempur di dalamnya,” Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer, kepada Reuters.

Al-Shabab telah melakukan serangkaian serangan mematikan di Somalia untuk menggulingkan pemerintah korup yang didukung Barat.

Pada bulan Januari, para pejuangnya menyerbu restoran lain di pantai Lido, menewaskan 17 orang.

Pada hari Kamis, saksi Reuters di dekat lokasi serangan pantai mengatakan restoran telah ditutup oleh aparat bersenjata dan bahwa penyerang melemparkan granat ke arah petugas dan menembaki mereka.

Mereka mengatakan mereka juga melihat dua mayat tergeletak di tanah.

Menteri Keamanan Internal Abdirizak Omar Mohamed mengatakan di akun Twitter-nya: “Peringatan: Orang-orang yang berada dekat lokasi ledakan harus tinggal di hotel dan di rumah-rumah mereka dan yang sedang berada di dalam mobil tidak seharusnya masuk daerah pantai Lido..”

Al-Shabab didorong dari Mogadishu oleh pasukan AMISOM Uni Afrika pada tahun 2011 tetapi tetap menjadi ancaman potensial di Somalia, dan sering meluncurkan serangan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah boneka Barat.

Dalam insiden terpisah di Somalia selatan, sebuah bom pinggir jalan yang diyakini telah ditanam oleh para pejuang al-Shabab melukai tiga orang di kota Baardheere di wilayah Gedo, Kolonel Hussein Nur, seorang perwira polisi di kota itu, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

Pada hari Ahad, lebih dari 20 orang tewas ketika pembom yang meledakkan dua bom mobil di sebuah markas militer pemerintah daerah di wilayah semi-otonomi Puntland Somalia.

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.