GAZA (jurnalislam.com)– Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, merilis rekaman pada Jumat (19/9/2025) yang memperlihatkan kendaraan pasukan pendudukan Israel terkena ledakan ladang bahan peledak yang telah disiapkan sebelumnya di sebelah timur persimpangan Saftawi, dekat kamp Jabaliya, Jalur Gaza utara.
Brigade Al-Qassam menyebutkan bahwa rekaman tersebut mendokumentasikan operasi yang berlangsung pada Jumat, 5 September 2025.
Video itu dibuka dengan adegan para pejuang Al-Qassam mempersiapkan serta menanam alat peledak rakitan (IED) di jalur yang telah direncanakan. Tak lama kemudian, rekaman menampilkan kendaraan lapis baja Israel memasuki area ladang ranjau, dan dua kendaraan meledak setelah menghantam IED yang ditanam.
Menurut keterangan Al Qassam, ledakan tersebut berhasil mengenai sasaran tepat di sepanjang rute yang telah dipersiapkan.
Al-Qassam mengumumkan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian serangan yang mereka beri nama “Tongkat Musa”, sebagai respons terhadap operasi darat Israel dengan kode “Kereta Gideon 2”, yang diklaim militer Israel bertujuan menduduki Kota Gaza.
Pada Kamis malam sebelumnya, pimpinan Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa invasi darat Israel ke Kota Gaza hanya akan memicu perang atrisi jangka panjang.
“Brigade Al-Qassam telah menyiapkan ribuan penyergapan dan alat peledak. Gaza akan menjadi kuburan bagi tentara pendudukan,” demikian pernyataan resmi Al-Qassam.
Mereka menambahkan bahwa buldoser, kendaraan lapis baja, dan pergerakan pasukan Israel menjadi target utama. Selain itu, jumlah tentara Israel yang ditangkap diperkirakan akan bertambah seiring meluasnya pertempuran darat.
Brigade Al-Qassam juga memperingatkan bahwa perluasan operasi darat Israel berarti rezim Zionis “tidak akan menerima tahanan, baik hidup maupun mati”.
Mereka menegaskan bahwa tawanan Israel tersebar di berbagai lokasi di Kota Gaza, dan kelangsungan hidup mereka berada sepenuhnya di tangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sumber: PC