KHARTOUM (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 24 orang telah tewas di Sudan sejak protes dimulai pada 19 Desember lalu atas memburuknya perekonomian negara itu, kata pejabat publik negara itu, Sabtu (12/1/2019).
Sebanyak 131 orang juga terluka selama protes, Amir Mohamed Ibrahim mengatakan pada konferensi pers.
Sudan diguncang protes sejak pertengahan Desember. Para demonstran mengecam pemerintah yang tampaknya tidak mampu mengendalikan inflasi yang merajalela dan juga karena negara kekurangan komoditas akut.
Baca juga:
-
Aksi Protes Menjalar ke Sudan, 8 Orang Tewas dalam Kerusuhan Kenaikan BBM
-
Sudan Umumkan Kondisi Darurat
Sebagai negara berpenduduk 40 juta orang, Sudan tengah berjuang untuk pulih dari kehilangan tiga perempat dari produksi minyaknya ketika Sudan Selatan memisahkan diri pada tahun 2011. Produksi minyak di Sudan Selatan itu sebelumnya menjadi sumber utama mata uang asing.