TIRANA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Albania telah memberikan izin pembangunan masjid yang sejak lama ditunggu-tunggu oleh warga muslim di negeri tersebut.
"Ini adalah proyek bersama yang dilakukan bekerja sama dengan Direktorat Agama Turki," kata Skender Brucaj, kepala Masyarakat Muslim Albania, mengatakan kepada Anadolu Agency, Senin (1/12/2014).
Masjid baru yang ditunggu sejak tahun 1990-an, mendapat kemajuan setelah Perdana Menteri Albania, Edi Rama, menginzinkan Brucaj untuk membangunnya minggu lalu.
Menurut Brucaj, Direktorat Agama Turki akan memasok dukungan keuangan yang diperlukan untuk bangunan.
Rencana untuk masjid baru, yang akan berlokasi dekat gedung parlemen Albania, diumumkan pada awal tahun 1990-an. Namun tidak melanjutkan karena kendala hukum dan keuangan.
Masjid besar di negara mayoritas Muslim akhirnya akan dibangun, setelah masyarakat Katolik Roma dan Ortodoks membangun gereja-gereja mereka di tahun-tahun sebelumnya.
Menurut BBC, sekitar 60% dari Albania adalah Muslim, sementara Katolik Roma mencapai sekitar 10%. Negara ini juga memiliki populasi Kristen Ortodoks di bawah 10%.
Albania sering dianggap sebagai panutan bagi dunia untuk hidup berdampingan antar agama. Muslim, Katolik dan Kristen Ortodoks telah hidup damai selama berabad-abad di negara ini.
Dalam sebuah negara dengan mayoritas penduduk Muslim, ada permintaan besar untuk membangun masjid ini.
Minimnya masjid di Negara tersebut disebabkan larangan yang diberlakukan oleh partai komunis yang berkuasa 1967-1990, di mana masjid baik gereja ditutup dan dihancurkan.
Serah terima izin masjid, Perdana Menteri Edi Rama mengatakan bahwa di dekatnya masjid baru tersebut akan dibangun museum antar-agama. (onislam)