AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Sebuah pesawat tempur F-16 milik AS dihajar tembakan mujahidin di Afghanistan timur, pejabat militer AS telah mengkonfirmasi. Penembakan jet tempur canggih oleh mujahidin Taliban tersebut adalah kejadian langka, World Bulletin melaporkan, Senin (19/10/2015).
Pada tanggal 13 Oktober, F-16 milik AS terkena tembakan senjata kecil (AK 47, mengacu senjata yang sering digunakan Taliban, red), di Provinsi Paktia; tembakan tersebut berdampak pada salah satu stabilisator pesawat dan menyebabkan kerusakan pada salah satu amunisi pesawat.
Jet senilai $ 100.000.000 (Rp 13.500.000.000.000) tersebut mengalami kerusakan yang signifikan, sehingga memaksa pilot membuang tangki bahan bakar dan amunisi sebelum kembali ke pangkalan, kata para pejabat.
Serangan itu terjadi Selasa lalu di distrik Sayid Karam provinsi Paktia timur, yang sejumlah besar wilayahnya berada di bawah kendali mujahidin Taliban, pasukan NATO pimpinan AS dan pasukan pemerintah bentukan AS sering diserang di wilayah ini.
Taliban mengatakan mereka telah menjatuhkan jet dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter malam itu, namun ketika dihubungi untuk berkomentar, militer AS awalnya berkelit dengan mengatakan tidak punya "pelaporan operasional untuk mendukung klaim Taliban".
Foto-foto yang diperoleh dan dilihat oleh J. Chacko, seorang analis militer berbasis di London, menunjukkan sebuah jet telah kehilangan dua "drop-tank" (tangki bahan bakar yang digunakan untuk memperpanjang waktu penerbangan) sebuah rudal, dan dua bom tidak terarah lainnya.

Foto-foto tersebut juga menunjukkan mujahidin berdiri diatas perangkat milik F 16.
Ketika ditunjukkan dengan gambar, militer AS kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin malam, "Pada tanggal 13 Oktober, F-16 AS diserang tembakan senjata kecil di Provinsi Paktia di Afghanistan. Penembakan tersebut mengenai salah stabilisator pesawat dan menyebabkan kerusakan pada salah satu amunisi.
"Pilot menjatuhkan dua tangki bahan bakar dan tiga amunisi sebelum kembali ke pangkalan.“
Taliban sering menembak jatuh helikopter militer NATO / AS menggunakan senjata api kecil , tetapi tertembaknya jet canggih F-16 yang memiliki kecepatan supersonik dan mampu mencapai ketinggian 50.000 kaki, yang telah dikerahkan di Afghanistan sejak awal pimpinan militer AS pada tahun 2001, merupakan kejadian langka.
Deddy | World Bulletin | Aljazeera | Jurniscom