JAKARTA (Jurnalislam.com) – Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Gories Mere sebagai Staff Khusus Bidang Intelijen juga disayangkan oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Saya menyayangkan Presiden memutuskan mengangkat Staff Khusus bidang Intelijen yang mungkin juga akan mengurusi isu-isu terorisme,” katanya dalam siaran pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2016).
Dahnil menilai Presiden Jokowi mengabaikan rekam jejak Gories Mere pengakatan Gories sebagai Staff Khusus Presiden merupakan sebuah ahistoris.
“Keputusan Jokowi mengangkat Goris Mere menurut kami ahistoris, mengabaikan rekam jejak yang bersangkutan. Publik yang hafal betul dengan rekam jejak yang bersangkutan di masa lalu saya pikir pasti memberikan perhatian khusus terhadap Gories,” terang Dahnil.
Reporter: Irfan Yusuf | Editor: Ally Muhammad Abduh