Iran Luncurkan Rudal Kheibar Shekan Generasi Ketiga ke Israel, Targetkan Bandara Ben Gurion dan Fasilitas Strategis

Iran Luncurkan Rudal Kheibar Shekan Generasi Ketiga ke Israel, Targetkan Bandara Ben Gurion dan Fasilitas Strategis

TEHERAN (jurnalislam.com)– Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Ahad (22/6/2025) mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Kheibar Shekan generasi ketiga dengan hulu ledak ganda ke wilayah Israel. Ini merupakan pertama kalinya rudal tersebut digunakan sejak dimulainya serangan Israel yang didukung oleh Amerika Serikat.

Menurut IRGC, dalam serangan terbaru ini Iran mengerahkan 40 rudal balistik berbahan bakar padat dan cair, termasuk rudal Kheibar Shekan generasi terbaru. Rudal canggih ini dirancang dengan beberapa hulu ledak manuver yang mampu diarahkan hingga saat benturan untuk meningkatkan akurasi dan daya hancur.

“Dalam operasi ini, untuk pertama kalinya, Pasukan Dirgantara IRGC mengerahkan rudal balistik Kheibar Shekan generasi ketiga dengan hulu ledak ganda, menggunakan taktik baru dan mengejutkan demi presisi, daya destruktif, dan efektivitas yang lebih tinggi,” demikian pernyataan resmi IRGC.

Kheibar Shekan generasi ketiga merupakan rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat dengan jangkauan sekitar 1.450 hingga 1.500 kilometer. Versi terbaru ini dilengkapi dengan sistem panduan fase terminal yang memungkinkan rudal bermanuver saat fase penurunan, guna menghindari intersepsi dari sistem pertahanan seperti Arrow dan David’s Sling milik Israel.

Kemampuan manuver rudal ini di tengah penerbangan menjadikannya sulit dicegat, sementara muatannya yang besar mampu menghantam infrastruktur strategis dan diperkeras. Ini menandai kemajuan signifikan dalam teknologi rudal Iran, karena pertama kalinya menggunakan kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV).

Menurut IRGC, sasaran serangan terbaru meliputi Bandara Internasional Ben Gurion, pusat penelitian biologi Israel, dan pusat komando dan kontrol cadangan. IRGC juga mengklaim sirene peringatan di Israel hanya berbunyi setelah rudal menghantam target, serta menegaskan bahwa sebagian besar kekuatan militer Iran belum dikerahkan.

Media Israel melaporkan sedikitnya 86 orang mengalami luka akibat serangan rudal tersebut. Israel telah meningkatkan penyensoran militer terhadap berbagai lokasi strategis, membatasi informasi terkait efektivitas serangan Iran.

IRGC memperingatkan bahwa gelombang serangan ini—bagian dari Operasi True Promise 3—belum menunjukkan kekuatan penuh Iran, dan menyebut masih ada potensi eskalasi yang lebih besar bila agresi terhadap Iran berlanjut.

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Amerika Serikat melakukan pengeboman terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik serangan AS tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Donald Trump, menyebut langkah itu sebagai wujud “perdamaian melalui kekuatan.” (Bahry)

Sumber: Cradle

Bagikan