JAKARTA(Jurnalislam.com)— Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengungkapkan 3 isu utama zakat dan wakaf Kementerian Agama sepanjang 2020-2024, yakni transformasi digital, roadmappengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi, serta pemerataan pengelolaan zakat dan wakaf di seluruh Nusantara.
Hal ini disampaikan oleh Zainut saat menutup acara Malam Apresiasi Literasi Zakat dan Wakaf 2021 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jln MH Thamrin, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Zainut menyampaikan, zakat dan wakaf merupakan dua ajaran Islam yang telah berperan besar dalam pembangunan nasional. Ia berharap, kegiatan ini semakin mendorong tumbuhnya insan-insan perzakatan dan perwakafan yang profesional dan amanah.
“Terfasilitasinya masyarakat dalam menunaikan zakat dan wakaf secara mudah adalah indikator yang dapat kita saksikan. Jika dahulu keduanya hanya dapat ditunaikan secara tradisional, kini semua sudah sangat mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja,” papar Zainut.
Di saat bersamaan, lanjut Zainut, semangat masyarakat dalam menunaikan zakat dan wakaf juga mengalami peningkatan tajam dalam beberapa dekade terakhir. Data pengumpulan zakat Nasional terus mengalami peningkatan, begitu pula dengan wakaf yang mulai menggeliat dengan produk-produk inovatifnya.
“Saya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong para praktisi zakat dan wakaf untuk terus berkontribusi dan memberi warna bagi tata kelola zakat dan wakaf,” imbuhnya.
Acara ini turut menghadirkan Dirjen Bimas Islam, Kamarudin Amin, jajaran pejabat eselon II Ditjen Bimas Islam, perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi, perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) Percontohan Ekonomi Umat, serta pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ).