Serangan Taliban Targetkan Kendaraan Militer Pulang dari Operasi, 12 Tewas

Serangan Taliban Targetkan Kendaraan Militer Pulang dari Operasi, 12 Tewas

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Jumlah korban tewas akibat pemboman martir yang menargetkan satu kesatuan pasukan militer di luar Kabul meningkat menjadi 12 orang, kata para pejabat, di dekat ibu kota Afghanistan.

Ledakan itu terjadi di distrik Paghman di Kabul barat Selasa pagi (11/12/2018) ketika kendaraan militer kembali dari operasi semalam, kementerian dalam negeri mengatakan.

“Dua belas orang termasuk empat anggota pasukan keamanan tewas,” kata deputi juru bicara kemendagri Nasrat Rahimi.

Serangan terhadap pasukan Afganistan oleh Taliban telah menjatuhkan korban jiwa yang sangat tinggi pada tahun ini.

Serangan pagi di Kabul terjadi beberapa jam setelah serangan semalam oleh pejuang Taliban di pos pemeriksaan di Arghistan, sebuah distrik di provinsi Kandahar selatan. Sedikitnya delapan petugas polisi tewas, menurut kantor media provinsi.

Baca juga: 

Diperkirakan 2.798 warga sipil telah tewas dan 5.252 lainnya terluka akibat pertempuran di seluruh negeri dari Januari hingga September tahun ini, menurut Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (UNAMA).

Bulan lalu, Presiden Ashraf Ghani mengatakan 28.529 pasukan militer Afghanistan telah tewas sejak awal tahun 2015, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya diakui. Itu berarti rata-rata sekitar 20 tentara tewas setiap hari.

Lonjakan kekerasan terjadi ketika Amerika Serikat mendorong resolusi damai terhadap konflik 17 tahun, sementara Taliban semakin menegaskan kontrol atas wilayah yang luas di negara itu.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengadakan pembicaraan langsung dengan Taliban, yang digulingkan menyusul invasi pimpinan AS pada 2001.

Para pejabat Taliban telah mengadakan pembicaraan selama tiga hari dengan perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad di Qatar guna memperbarui proses perdamaian.

Bulan lalu, Ghani membentuk tim beranggotakan 12 orang untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Taliban ketika pemerintahnya berusaha membawa perdamaian menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses