RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi membantah mendukung sekelompok orang bersenjata yang menewaskan 29 orang di parade militer di barat daya Iran, hampir setengah dari mereka Garda Revolusi, kantor berita Saudi melaporkan pada hari Selasa (25/9/2018).
Pemimpin Tertinggi Syiah Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Senin bahwa para penyerang dibayar oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), dan berjanji bahwa Republik Iran akan “menghukum berat” orang-orang di belakang serangan itu.
“Arab Saudi menolak dan mengutuk tuduhan palsu yang dilontarkan para pejabat Iran bahwa Arab Saudi mendukung peristiwa yang terjadi di Iran Sabtu lalu,” SPA mengutip pernyataan kementerian luar negeri.
Baca juga: 25 Tewas dalam Serangan di Parade Militer, Iran Nyatakan Hari Berkabung
“Kebijakan Arab Saudi jelas mengenai tidak adanya campur tangan dalam urusan domestik negara lain. Rezim Iran, sebaliknya, mencampuri urusan tetangganya dan merupakan sponsor utama terorisme di kawasan dan dunia.”
Wakil kepala Pengawal Revolusi Iran juga menuduh Amerika Serikat dan Israel terlibat dan mengatakan mereka harus bersiap menghadapi respon yang menghancurkan.
Kedua negara yang bersaing, Arab Saudi dan Iran, keduanya berkekuatan super-minyak, melancarkan perang untuk berebut pengaruh di Timur Tengah, saling mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah, Yaman, Irak dan Lebanon.
Pada hari Sabtu, sekelompok orang bersenjata menembaki stan pengamat di Ahvaz di mana para pejabat berkumpul untuk menyaksikan pawai tahunan menandai dimulainya perang Iran dengan Irak tahun 1980-1988.
Iran, sementara itu, menangkap 22 orang yang diduga terkait dengan serangan mematikan pekan lalu, kata kementerian intelijen.
Baca juga: 22 Orang Ditangkap Pasca Serangan di Parade Militer Iran
“Kelima anggota skuad tempur yang berafiliasi dengan kelompok separatis jihad yang didukung oleh negara-negara reaksioner Arab telah diidentifikasi,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, lansir Aljazeera.
“Tempat persembunyian para teroris ditemukan dan 22 orang yang terlibat [dalam serangan itu] ditangkap,” katanya, menambahkan bahwa bahan peledak disita bersama dengan peralatan militer dan komunikasi.
“Sponsor asing dan pendukung aksi teroris ini juga telah diidentifikasi. Informasi lebih lanjut akan diberikan pada waktunya,” kata pernyataan itu.
Baca juga: HRW Tuduh Arab Saudi Tutupi Kejahatan Perang di Yaman
Sekelompok orang bersenjata yang mengenakan seragam militer melepaskan tembakan ke arah tentara, pengamat, dan pejabat pemerintah, yang berkumpul untuk menyaksikan pawai pada hari Sabtu.
Para pejabat Iran dengan cepat menuding kelompok separatis Arab dan pendukung internasionalnya. Mereka mengatakan bahwa empat pria bersenjata telah tewas.
Menurut Badan Berita Mahasiswa Iran (the Iranian Students’ News Agency-ISNA), kelompok bersenjata yang disebut al-Ahvaziya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, sementara kelompok Islamic State (IS) juga mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan itu.
Presiden Hassan Rouhani bersumpah untuk memberikan “tanggapan yang menghancurkan”, sementara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menghubungkan serangan itu dengan AS dan “sekutunya di kawasan”.
Baca juga: Inilah 22 Kelompok Teroris Syiah Dukungan Iran yang Mulai Mengepung Idlib
Ahvaz adalah ibu kota provinsi Khuzestan, yang memiliki cadangan minyak terbesar di negara itu. Dengan kedekatannya dengan Irak dan kehadiran minoritas Arab yang besar, daerah tersebut telah mengalami kekerasan etnis di masa lalu
Khuzestan adalah medan perang utama melawan Irak tahun 1980 dan mengalami kerusuhan pada tahun 2005 dan 2011.
Provinsi ini juga menjadi tempat protes baru-baru ini atas kekeringan nasional dan masalah ekonomi.
One thought on “Begini Bantahan Saudi atas Tuduhan Iran Terkait Serangan Parade Militer”