IDLIB (Jurnalislam.com) – Pesawat tempur Rusia pada hari Selasa (4/9/2018) terus menyerang sasaran sipil dan oposisi di provinsi barat laut Idlib di Suriah.
Menurut sumber lokal, pesawat tempur Rusia menargetkan daerah pemukiman di kota Idlib barat, Jisr al-Shughur dan distrik Basanqul, Ghani, Innab, dan Sirmaniyah.
Mereka juga dilaporkan melakukan serangan di wilayah utara Hama, Zayzun.
Sumber-sumber oposisi Suriah mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pesawat tempur militer Rusia – terbang keluar dari pangkalan udara Hmeimim – telah melakukan sedikitnya 20 serangan terpisah dalam beberapa hari terakhir.
Mustafa Haj Yusuf, seorang pejabat pertahanan sipil di Ildib, mengatakan serangan Rusia telah menewaskan sembilan warga sipil – termasuk lima anak – di Jisr al-Shughur, serta menyebabkan sedikitnya 20 orang lainnya terluka.
Baca juga: Jerman Ajak Masyarakat Dunia Cegah Bencana Kemanusiaan di Idlib
Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump memperingatkan kemungkinan serangan terhadap Idlib oleh rezim Assad, mendesak Iran dan Rusia untuk tidak mengambil bagian dalam serangan itu, yang katanya akan menjadi “kesalahan kemanusiaan besar”.
Trump tweeted: “Presiden Bashar al-Assad dari Suriah tidak boleh sembarangan menyerang provinsi Idlib. Orang-orang Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kemanusiaan besar jika mengambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan ini.”
Pada hari Selasa AS mengatakan bahwa mereka “memantau dengan cermat” situasi di Idlib, mencatat “jutaan warga sipil tak berdosa berada di bawah ancaman serangan rezim Assad yang akan segera terjadi, yang didukung oleh Rusia dan Iran.”
“Kami tetap berpendirian bahwa jika Presiden Bashar al-Assad memilih untuk menggunakan senjata kimia lagi, Amerika Serikat dan sekutu kami akan merespon dengan cepat dan tepat,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan Washington dan sekutunya akan terus mencari “solusi diplomatik abadi untuk menyelesaikan perang di Suriah.”
Sebagai tanggapan atas tweet Trump, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “perlu mengatasi masalah” di Idlib, yang sekarang mewakili kubu oposisi terakhir Suriah.
Baca juga: Rusia Targetkan HTS di Idlib, PBB: Semua Pihak Harus Tahan Diri
Situasi saat ini di Idlib, dia menambahkan, “tetap menjadi perhatian khusus untuk Moskow, Damaskus, Ankara dan Teheran”.
Peskov melanjutkan dengan menegaskan bahwa “jihadis” telah menyerang pangkalan militer Rusia di wilayah itu dengan pesawat tak berawak, menyiratkan apa yang ia gambarkan sebagai “ancaman signifikan”.
Awal tahun ini, Idlib secara resmi ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun demikian, selama dua bulan terakhir, provinsi ini tetap menjadi target serangan udara yang sering dilakukan oleh Rusia dan rezim Syiah Nushairiyah Assad.
One thought on “Jet-jet Tempur Rusia Mulai Gempur Warga Sipil di Idlib”