Menhan AS: Kami akan Lanjutkan Pertempuran di Suriah Meski Tanpa Donald Trump

Menhan AS: Kami akan Lanjutkan Pertempuran di Suriah Meski Tanpa Donald Trump

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Menteri Pertahanan Jim Mattis pada hari Kamis (26/4/2018) mengatakan AS akan memperluas operasinya di Suriah meskipun Presiden Donald Trump menyatakan kesediaan untuk mundur dari negara yang dilanda perang itu.

“Kami akan melanjutkan pertempuran di Suriah,” kata Mattis dalam sidang Komite Senat Bersenjata (Senate Armed Services Committee) tentang anggaran Departemen Pertahanan, lansir Anadolu Agency.

“Kami akan memperluas dan membawa lebih banyak dukungan regional; yang kemungkinan adalah pergeseran terbesar yang kami buat sekarang.”

Menhan AS: Amerika akan Lanjutkan Operasi Militer Jika Assad

Menekankan pada kehadiran anggota koalisi anti-IS di wilayah itu, dia mengatakan pertarungan akan berlanjut sampai Suriah sepenuhnya dibersihkan dari IS.

Mattis juga mengatakan operasi melawan sisa-sisa IS akan meningkat di perbatasan sisi Irak sementara Perancis telah memperkuat AS di Suriah dengan pasukan khusus dalam dua pekan terakhir.

Pada awal bulan, Trump mengatakan negaranya akan “segera” meninggalkan Suriah karena IS telah dikalahkan, dengan alasan pembelanjaan AS di Timur Tengah adalah sia-sia dan mengurangi pengeluaran domestik.

Inilah 3 Tujuan Pokok Pasukan Amerika di Suriah Sebelum Pulang ke AS

Namun, Pentagon menggambarkan laporan tentang rencana AS untuk menarik pasukan dari Suriah sebagai “rumor”, menambahkan bahwa AS akan terus bertempur melawan sisa-sisa IS di Suriah. Kemudian, Trump setuju untuk menjaga mereka di negara yang dilanda perang tersebut untuk jangka pendek.

Baru-baru ini, Trump, pada konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emanuel Macron di Gedung Putih, mencatat bahwa ia ingin pasukan Amerika kembali dari Suriah tetapi juga tidak ingin Iran memperkuat pengaruhnya di kawasan itu, terutama setelah kekalahan IS.

Bagikan