TEHERAN (Jurnalislam.com) – Sedikitnya lima petugas polisi tewas pada hari Senin (19/02/2018) dalam bentrokan dengan pemrotes di Teheran utara, sementara ratusan pemrotes ditangkap dan beberapa terluka, menurut kantor berita Iran, Irna, lansir Al Arabiya Selasa (20/2/2018).
Bentrokan tersebut terjadi antara pasukan Iran dan para darwis dari denominasi Gonabadi yang telah berkumpul di depan sebuah kantor polisi, menuntut pembebasan beberapa anggota ordo sufi mereka, menurut rekaman video yang diposkan di media sosial.
Beberapa kantor berita lokal melaporkan tewasnya sejumlah pasukan polisi selama bentrokan tersebut.
Demonstrasi Hari keenam di Iran, 23 Orang Tewas dan 500 Ditangkap
Sebuah video yang diposting menunjukkan sebuah bus melindas sejumlah polisi yang terlibat dalam menekan para Sufi yang memprotes.
Menurut sumber keamanan, sopir bus tersebut ditangkap, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui identitasnya.
Protes sufi dimulai setelah penangkapan seseorang bernama Nematollah Riahi sekitar dua pekan yang lalu saat melakukan kekerasan di Teheran utara, di mana para Sufi berkumpul di luar rumah pemandu mereka, “Nurallah Tabenda”, menyusul laporan bahwa pasukan keamanan berniat untuk menangkapnya.
Mata-mata Zionis di Iran: Kerusuhan Saat Ini Tidak Dapat Menggulingkan Rezim
Protes ini terjadi meski kepala polisi Teheran Hussein Rahimi mengumumkan bahwa “Tidak ada niat untuk mengejar Sufi Gonabadi di Teheran.”
Dalam dua dekade terakhir, Sufi Gonabadi diselidiki dengan alasan keamanan di seluruh Iran, dengan beberapa orang ditangkap dan menghadapi tuduhan.