Faksi Jihad Mali Lakukan Serangan pada Pasukan PBB

Faksi Jihad Mali Lakukan Serangan pada Pasukan PBB

MALI (Jurnalislam.com) – Setelah diam cukup lama, faksi jihad Pendukung Al Qaeda untuk Muslim dan Islam (JNIM) kembali ke media sosial pada hari Sabtu (23/9/2017) dan mengeluarkan sebuah pernyataan tanggung jawab dan juga sebuah video atas serangan multi-cabang pekan lalu terhadap pasukan PBB di kota utara Mali Kidal.

Pernyataan tersebut berbunyi bahwa pasukan JNIM melancarkan serangan terhadap “gerbang pasukan kriminal MINUSMA di kota Kidal.” Pernyataan terus berlanjut dengan mengatakan bahwa pertempuran ini menghasilkan satu kendaraan lapis baja PBB terbakar dan satu pasukan PBB terluka, sementara posisi MINUSMA di Kidal juga ditargetkan dengan mortir dan roket.

Pejabat: Mali dalam Cengkraman Al Qaeda, Keadaan Darurat Diperpanjang

Pernyataan jihadis tersebut sebagian besar sesuai dengan yang dilaporkan MINUSMA. Menurut PBB, “kamp MINUSMA di Kidal adalah sasaran serangan yang kompleks, mengakibatkan satu orang pasukan terluka.” PBB juga menyatakan bahwa pasukannya menggagalkan serangan tersebut setelah mengerahkan “Rapid Reaction Force“.

Dalam video tersebut, para jihadis terlihat menembaki posisi PBB dengan mortir, roket, senjata ringan, dan tembakan senapan mesin berat. Satu kendaraan terlihat terbakar di latar belakang, membenarkan pernyataan JNIM. Di adegan lain, para jihadis terlihat terlibat dengan pasukan PBB dalam pertempuran yang relatif dekat.

Klaim terakhir JNIM terjadi pada tanggal 31 Juli, ketika menyatakan pasukannya melukai empat tentara Prancis dengan sebuah IED di dekat Tessalit di wilayah Kidal. Namun, video tersebut menampilkan sebuah video yang menunjukkan serangan 17 Juni di sebuah pangkalan Mali di wilayah Timbuktu pada akhir Agustus. Tak lama kemudian, saluran Telegramnya ditutup lalu membuat yang baru dan tetap diam sampai hari Sabtu.

Al Qaeda Afrika Barat Rilis Hasil Rampasan Perang di Pangkalan Militer Mali

Banyak serangan yang sebagai karya JNIM dalam kurun waktu ini masih belum diklaim. Selain itu, juga ada serangan yang lebih baru, seperti ledakan IED hari Ahad di dekat Gao yang menewaskan tiga pasukan PBB dan melukai lima lainnya.

Serangan ini sangat mirip sebagai karya JNIM, namun belum bisa diklaim.

Bagikan