Islamic Council: Islamophobia di Jerman Meningkat, Sudah 91 Masjid di Serang

Islamic Council: Islamophobia di Jerman Meningkat, Sudah 91 Masjid di Serang

BERLIN (Jurnalislam.com)Islamic Council, salah satu organisasi payung Muslim terbesar di Jerman menyatakan keprihatinannya pada hari Senin (13/02/2017) atas sejumlah serangan yang menargetkan Masjid, Anadolu Agency melaporkan.

Burhan Kesici, kepala Islamic Council (Dewan Islam), mengatakan bahwa 91 serangan terhadap Masjid di tahun 2016 merupakan indikasi tumbuhnya sentimen anti-Muslim di Jerman, dan mendesak pemerintah dan pemimpin politik untuk berbicara dan mengambil tindakan.

“Jika mereka mengatakan bahwa orang Islam bukanlah ancaman tetapi merupakan bagian dari masyarakat, dan jika mereka memberitahu orang-orang bahwa Masjid adalah tempat ibadah, akan ada lebih sedikit permusuhan terhadap Islam,” katanya kepada Anadolu Agency.

Jerman telah menyaksikan pertumbuhan Islamophobia dan sentimen anti-pengungsi tahun lalu, dipicu oleh propaganda dari kelompok kanan-jauh dan pihak populis, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran terhadap krisis pengungsi.

91 Masjid diserang pada tahun 2016, menurut statistik polisi baru-baru ini yang dipublikasikan pada Senin, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekerasan anti-Muslim. Pada 2015, 75 serangan dilaporkan, dan pada tahun 2014 ada hampir 60 serangan yang menargetkan Masjid.

Meskipun terdapat pertumbuhan jumlah serangan yang menargetkan Masjid, polisi sering gagal mengidentifikasi penyerang.

Di antara 91 serangan terhadap Masjid pada tahun 2016, polisi hanya bisa mengidentifikasi tersangka dalam 12 kasus. Saat ini hanya satu tersangka yang berada di dalam tahanan.

Kesici mengkritik pemerintah karena tidak serius mengejar para tersangka setelah serangan yang menargetkan Masjid, dan mengatakan ketidakseriusan ini mendorong mereka melakukan kekerasan lainnya.

Dengan populasi 81.800.000, Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara empat juta Muslim di negara itu, tiga juta berasal dari Turki.

Bagikan