TEHERAN (Jurnalislam.com) – Iran menyatakan hari Senin (24/9/2018) sebagai hari berkabung Nasional atas serangan hari Sabtu (22/9/2018) terhadap parade militer yang menewaskan sedikitnya 25 orang.
Lebih dari 60 orang juga terluka dalam serangan Sabtu di Ahvaz, Iran barat daya, di mana pria bersenjata yang mengenakan seragam militer menembaki pasukan garda revolusi Iran selama sekitar 10 menit, menurut kantor berita resmi Iran IRNA.
Baca juga: Bersama Pasukan Rezim Assad Garda Revolusi Syiah Iran Dikerahkan ke Idlib
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden Iran, pemakaman korban serangan akan diadakan pada hari berkabung, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Juru bicara Korps Penjaga Revolusi Iran (IRGC) Ramezan Sharif mengklaim pada hari Sabtu: “Serangan oleh beberapa elemen kelompok al-Ahvaziya, didukung oleh Arab Saudi, bertujuan untuk menutupi keindahan pawai pasukan bersenjata Iran.”
Baca juga: Inilah 22 Kelompok Teroris Syiah Dukungan Iran yang Mulai Mengepung Idlib
Namun, beberapa saat kemudian di hari Sabtu kelompok IS tiba-tiba mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui Internet.
Front Populer Demokratis Ahwazi (The Ahwazi Democratic Popular Front-ADPF) atau Al-Ahwazi pada hari Ahad menuduh Pengawal Revolusi Iran melakukan serangan itu sendiri untuk mendapatkan simpati.
Secara terpisah, otoritas Iran “sementara waktu” menutup dua penyeberangan perbatasan dengan Irak: Shalamjah (bersebelahan dengan provinsi Basra Irak) dan Al-Shib (bersebelahan dengan provinsi Maysan Irak).
3 thoughts on “25 Tewas dalam Serangan di Parade Militer, Iran Nyatakan Hari Berkabung”