200 Warga Sipil Muslim Rohingya Tewas dalam Serangan Militer Terbaru di Arakan Utara

200 Warga Sipil Muslim Rohingya Tewas dalam Serangan Militer Terbaru di Arakan Utara

MYANMAR (Jurnalislam.com) – Warga sipil Rohingya sebagian besar mengalami serangan berat angkatan bersenjata Myanmar di kota-kota Maungdaw, Rathedaung dan Buthidaung setelah anggota kelompok pejuang Muslim Rohingya menyerang puluhan pasukan Polisi Penjaga Perbatasan (Border Guard Police-BGP) dan pangkalan militer Jumat pagi (25/8/2017), beberapa sumber mengatakan.

RohingyaBloger melaporkan sampai sekarang, sedikitnya 200 warga sipil diyakini tewas terbunuh oleh serangan brutal militer Myanmar dan BGP di tiga kota tersebut. Karena penembakan dan pembunuhan tanpa pandang bulu oleh angkatan bersenjata, banyak warga desa kehilangan tempat tinggalnya di wilayah tersebut.

Perusakan dan pembakaran rumah Rohingya oleh angkatan bersenjata Myanmar dibantu ekstremis Rakhine menjalar dan meluas. Di Kotapraja Rathedaung saja, 700 rumah Rohingya di desa Chein Khali dan 200 tempat penampungan di kamp pengungsi ‘Chein Hali’ telah sepenuhnya dibakar oleh pasukan gabungan militer, BGP dan ekstremis Rakhine sejak jam 7 Rabu pagi. Desa Zaydi Pyin yang telah benar-benar diblokade oleh ekstremis Rakhine yang didukung negara selama lebih dari tiga pekan sebagian dibakar namun semua penduduk desa terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan menyerahkan properti mereka ke ekstrimis Rakhine.

Serangan Balasan Mujahidin ARSA Rohingya Tewaskan 12 Pasukan Myanmar

“Wilayah kita dalam kekacauan total sekarang. Mereka membakar rumah kita menggunakan peluncur api, menyita properti kita dan memaksa kita untuk meninggalkan rumah. Kita sepenuhnya telah menjadi pengungsi. Kita tidak tahu kemana kita harus pergi sekarang,” kata seorang warga desa dari Zaydi Pyin melalui sambungan telepon.

Ribuan pengungsi Rohingya di Rathedaung sekarang bersembunyi di hutan terdekat.

Desa Rohingya lainnya yang menderita serangan militer berat adalah:

1) Kwan Thi Pin, 2) Mi Htaik Chaung Wa, 3) Nat Chaung, 4) Taman Thar, 5) Zee Pin Chaung, 6) Lon Doong, 7) Zin Paing Nya, 8) Ye Myet Taung, 9) Kyi Kan Pyin, 10) Tharay Kun Baung, 11) Pa Nyaung Pin Gyi, 12) Padin, 13) Alay Than Kyaw, 14) Thawan Chaung, 15) Thinbaw Kwe, 16) Udaung, 17) Myint Hlut, 18) Taung Bazaar, 19 ) Phaung Daw Pyin dan banyak desa lainnya juga mendapat serangan.

Pada Hari Rabu lebih dari 50.000 warga sipil dilaporkan telah mengungsi di tiga kotapraja.

Kelompok perlawanan Rohingya, Mujahidin Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), mengklaim bahwa mereka harus melakukan tindakan defensif terhadap militer Myanmar dan pasukan keamanan karena kekejaman (oleh militer dan pasukan keamanan) terhadap warga muslim Rohingya sudah tidak dapat ditolerir, koresponden mengatakan.

Sumber: RohingyaBloger.com

Bagikan