HELMAND (Jurnalislam.com) – 15 Februari, Tentara bayaran yang dengan pengecut melancarkan operasi di dekat pusat distrik Sangin sekitar pukul 6:00 pagi ini berhadapan dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, dan memicu pertempuran berat yang berkelanjutan.
2 APC dan 82mm tembakan artileri musuh ditembak, dihancurkan, hingga membunuh dan melukai 10 tentara boneka yang berada dalam kendaraan, sementara 6 orang bersenjata lainnya juga tewas dalam pertempuran itu dan 2 lainnya luka-luka.
Secara terpisah, Mujahidin mematahkan 3 serangan musuh skala besar di daerah Charkhakyano Manda dan Pan Kili sepanjang hari. 3 bom juga meledak, membunuh dan melukai 9 orang.
Laporan dari provinsi Saripul Utara mengatakan bahwa pada hari Sabtu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, 2 komandan Arbaki terkenal, yaitu Khan Muhammad dan Gulbuddin, bergabung dengan Mujahidin Imarah Islam bersama 50 orang lainnya di Kabupaten Sheram, serta bersumpah tidak akan pernah bekerja untuk rezim antek lagi.
Kelompok yang menyerahkan diri tersebut juga membawa sebuah kendaraan truk pickup, 40 senapan Ak, 8 senapan mesin PKM, 2 peluncur RPG dan peralatan lainnya.
Setelah itu, Mujahidin melancarkan operasi pembersihan, yaitu menyerbu 3 pos pemeriksaan hingga menewaskan dan melukai sejumlah pria bersenjata.
Pada sekitar waktu yang sama, operasi lain diluncurkan dekat dengan ibukota provinsi. Daerah Balghali dibebaskan dari kehadiran musuh serta 2 posisi kunci musuh lainnya diserbu, membuka jalan bagi Mujahidin untuk mendirikan parit sekitar 5 km dari ibukota.
Deddy | Shahamat | Jurniscom