Sekolah Tinggi di Jerman Larang Siswa Muslim Wudhu dan Shalat di Kampus

Sekolah Tinggi di Jerman Larang Siswa Muslim Wudhu dan Shalat di Kampus

JERMAN (Jurnalislam.com) – Sebuah sekolah tinggi di kota Wuppertal Jerman barat melarang siswa Muslim sholat di gedung sekolah, memicu perdebatan sengit di media sosial, World Bulletin melaporkan Jumat (03/03/2017).

Sekolah tinggi full-day Johannes Rau meminta para pengajarnya pada 16 Februari untuk mengeluarkan “peringatan” kepada mahasiswa yang sholat di gedung, ungkap sebuah dokumen yang bocor dan beredar di media sosial.

Manajemen sekolah mengatakan wudhu di toilet sekolah, dan sholat di gedung sekolah tidak diizinkan. Dokumen ini juga mendesak guru untuk melaporkan nama-nama siswa yang tidak mengikuti aturan.

Larangan kontroversial ini menarik kritik luas di media sosial, tetapi didukung oleh partai kanan jauh negara itu, Alternatif untuk Jerman (Alternative for Germany-AfD).

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Kamis, AfD cabang Wuppertal berpendapat langkah itu sekali lagi menunjukkan gagalnya kebijakan migrasi partai-partai lama.

Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, dan sebagian besar yaitu empat juta Muslim telah terintegrasi dengan baik.

Walaupun kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Jerman, beberapa keputusan pengadilan di masa lalu mendukung tindakan pembatasan jika sholat dikhawatirkan akan merusak perdamaian sekolah. Baik manajemen Johannes Rau ataupun keluarga siswa belum mempublikasikan informasi yang memperingatkan akan tindakan tersebut.

Bagikan