1 Tentara India Tewas dan 2 Kritis dalam Bentrokan dengan Pejuang Kashmir

1 Tentara India Tewas dan 2 Kritis dalam Bentrokan dengan Pejuang Kashmir

SRINAGAR (Jurnalislam.com) – Empat warga sipil dan seorang tentara India tewas dalam pertempuran senjata di Kashmir selatan, yang memicu protes massal di seluruh wilayah itu di mana puluhan orang terluka selama bentrokan dengan pasukan India.

Inspektur Jenderal Polisi Swayam Prakash Pani mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Rabu (11/4/2018) bahwa warga sipil tewas dalam baku tembak setelah tentara berhadapan dengan para pejuang Kashmir.

“Satu tentara tewas dan dua orang kritis,” katanya.

Pertempuran itu dimulai di desa Khudwani, distrik Kulgam pada tengah malam, Selasa, kata Pani.

Dalam insiden pertama dalam beberapa tahun terakhir itu, para pejuang Kashmir berhasil lolos meskipun ada banyak pasukan India.

Kepala polisi negara bagian, Shesh Paul Vaid, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pejuang Kashmir tampaknya tidak menderita korban.

“Ketika pasukan mundur dari lokasi, tidak ada mayat yang ditemukan dan tampaknya mereka berhasil melarikan diri,” kata Vaid.

Giliran Mahasiswa Kashmir Hadapi Pasukan Penjajah India

Setelah menyebar berita bahwa pejuang terkepung di sebuah rumah, ratusan warga berbaris menuju lokasi untuk membantu para pejuang melarikan diri, hingga memicu kekerasan antara warga sipil dan pasukan penjajah India.

“Saya belum pernah melihat adegan seperti itu dalam hidup saya. Daerah sekitar tampak hancur,” kata Mohammad Younis, seorang penduduk Kulgam, kepada Al Jazeera.

“Ada [gas air mata] ditembakkan di mana-mana dan semua orang melakukan protes di jalan. Ada pria, wanita, anak-anak – hampir semua orang,” katanya.

Dr Fazil Kochak, kepala petugas medis distrik Anantnag, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa puluhan warga sipil terluka “Kami telah menerima sekitar 60 orang yang terluka di berbagai rumah sakit Kashmir selatan hari ini.”

Dr Zahoor Ahmad di rumah sakit terdekat mengatakan, korban luka masih berdatangan.

“Sebagian besar dari mereka mengalami luka peluru atau pellet. Seorang pria muda dibawa ke rumah sakit,” kata Ahmad. “Salah satunya kritis akibat dipukul dengan benda keras di kepalanya dan menderita patah tulang tengkorak.”

Pemerintah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah di Kashmir selatan karena ratusan siswa mengadakan protes.

Para pemimpin separatis di kawasan itu menyerukan penutupan penuh di kawasan itu pada Kamis untuk memprotes pembunuhan tersebut.

Mirwaiz Umar Farooq, yang memimpin faksi the All Parties’ Hurriyat Conference, men-tweet rumah-rumah dan toko-toko sedang diledakkan oleh bahan peledak.’

“Undang PBB dan komunitas internasional untuk masuk karena situasinya mengerikan,” katanya.

Al Jazeera tidak bisa secara independen mengkonfirmasi komentar Farooq.

Ribuan Warga Kashmir Turun ke Jalan Hadapi Tentara India

Kashmir adalah salah satu wilayah paling termiliterisasi di dunia dengan ribuan tentara India dan personil paramiliter terlibat dalam perang melawan pejuang separatis bersenjata.

Puluhan ribu orang tewas dalam konflik puluhan tahun.

Baku tembak terbaru terjadi di tengah berbagai operasi kontra-pejuang Muslim di Kashmir selatan, yang telah berakhir dengan kekerasan dan terbunuhnya warga sipil.

Kulgam berbatasan dengan distrik Shopian di mana 13 pejuang Kashmir, empat warga sipil, dan tiga tentara India tewas pada 1 April – salah satu hari paling berdarah dari konflik dalam beberapa tahun terakhir.

Intensitas dukungan sipil untuk pejuang Kashmir meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Warga telah mencoba membantu pejuang yang terperangkap dengan melempari pasukan penjajah India dengan batu.

Sentimen anti-India semakin meningkat di antara mayoritas penduduk Muslim Kashmir setelah beberapa dekade pemerintahan India.

Bagikan