Acara Tari Seronok Dibiarkan, Al Mumtaz Tegur Managemen Asia Plaza

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Selain mendatangi Harian Umum Kabar Priangan, Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) juga mendatangi kantor management Pusat Perbelanjaan Modern Asia Plaza di Jl. HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Senin (1/6/2015). Berdasarkan laporan yang diterima Al Mumtaz, pada hari Ahad (31/5/2015), sebuah acara bermuatan maksiyat berupa pentas modern dance digelar di Mal terbesar se Priangan Timur itu. Malam harinya, di tempat yang sama, acara promo produk otomotif menggelar pesta DJ.

Diterima langsung Manager Operasional Asia Plaza, Roni, managemen Asia Plaza menyambut baik kedatangan Al Mumtaz.

“Saya lebih suka seperti ini datang dan berdialog, lebih enak dan nyaman untuk sharing dan menyampaikan pendapat daripada demo di luar,” kata Roni.

Jubir Al Mumtaz, Abu Hazmi membuka dialog dengan menanyakan alasan kenapa pentas modern dance seronok dibiarkan di Asia Plaza. “Padahal itu memperlihatkan aurat dan goyangan erotis, sementara pengunjung yang datang dan melihat banyak anak-anak,” tanya Abu Hazmi membuka pembicaraan.

Namun jawabannya lagi-lagi kecolongan. “Kami saat itu tidak tahu ada pentas dancer seronok, karena dalam draft perjanjian dengan kami  tidak ada pentas dancer, itu promosi alat olahraga. Saya mohon maaf dan saya akan segera hentikan dan putus kontrak dengan pihak klien kami itu,” ujar Roni.

Perwakilan dari MUI Kota Tasikmalaya, Ustadz Ikmal, yang juga hadir dalam kesempatan itu menasehati managemen Asia Plaza agar lebih selektif dalam menggelar acara-acara hiburan.

“Saya minta kepada managemen Asia Plaza untuk menyeleksi event, kegiatan dan acara-acara lain supaya menghormati nilai-nilai akhlak dan moral. Jangan sampai melangggar dan merusak masyarakat,” tuturnya.

Ustadz Ikmal mengaku mendapat banyak laporan tentang berbagai kegiatan kemaksiyatan di Asia Plaza banyak yang melanggar aturan. “Semisal karaoke mesum dan miras. Mari kita sama-sama jaga kota Tasik ini dari berbagai kerusakan moral, ini kewajiban semua warga bukan kewajiban ulama saja,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Soni Sonagar yang ikut mewakili Al Mumtaz angkat bicara. Beliau mempertanyakan profesionalisme managemen Asia Plaza yang tidak mengawasi kegiatan-kegiatan yang merusak moral.

“Saya mengapresiasi adanya Asia Plaza yang dengan profesional melayani masyarakat kota Tasikmalaya dalam hal memfasilitasi kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat mudah berbelanja memenuhi kebutuhannya, Namun saya mempertanyakan kenapa Profesionalisme manajemen Asia Plaza tidak berlaku dalam mengawasi kegiatan-kegiatan yang merusak moral, dengan seringnya kecolongan, saya berharap kedepannya tidak ada lagi alasan kecolongan, sehingga kegiatan-kegiatan yang merusak moral bebas dilakukan di sini,” papar aktivis PUI itu.

Menanggapi masukan-masukan dari Al Mumtaz, Roni mewakili managemen Asia Plaza berterima kasih atas nasihat dan tegurannya. ”Insya Allah saya juga Muslim ikut bertanggung jawab dan akan menyeleksi lagi lebih ketat kegiatan-kegiatan yang ada,” ungkap Roni.

Roni menambahkan, Asia Plaza juga menyelenggarakan kegiataan-kegiatan positif seperti mempersilahkan penggunaan Masjid untuk kegiatan pengajian dan menyantuni anak-anak yatim.

“Setiap bulan Ramadhan, kami mengadakan santunan dan buka bersama bagi anak yatim. Insya Alloh Ramadhan Ini kami akan mengadakan buka bersama dengan 2500 anak yatim,” papar Roni.

Dialog ditutup dengan nasihat ketua Al Mumtaz, Ustadz Hilmi. Beliau mengingatkan agar jangan sampai kegiatan-kegiatan yang dilakukan pihak Asia Plaza itu dirusak oleh kegiatan negatif.

“Saya Apresiasi kegiatan yang positif itu, namun jangan lupa jaga, jangan sampai kegiatan positif itu di nodai dengan sedikit kegiatan yang merusak tapi akibatnya fatal,” tutupnya.

Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) adalah aliansi yang terdiri dari ormas Islam, pesantren, majelis ta'lim dan ulama.

Reporter : Aryo Jipang | Editor : Ally | Jurniscom

 

Berita Terkait : 

Adakan Konser Dangdut Erotis, Harian Umum Kabar Priangan Minta Maaf

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.