Walau Diancam AS, Korea Utara Tetap Luncurkan Rudal Berhulu Ledak Nuklir

Walau Diancam AS, Korea Utara Tetap Luncurkan Rudal Berhulu Ledak Nuklir

SINPO (Jurnalislam.com) – Korea Utara tetap meluncurkan sebuah rudal pada Ahad pagi (16/4/2017) menantang ancaman Amerika, namun dilaporkan meledak saat pesawat lepas landas, saingannya mengatakan, lansir Aljazeera, Ahad (16/4/2017).

Ketakutan telah berkembang bahwa Korea Utara yang tertutup dapat segera melakukan uji coba nuklir keenam atau peluncuran rudal lain yang bertentangan dengan sanksi PBB dan peringatan keras dari Amerika Serikat mencerminkan bahwa kebijakan kesabaran mereka telah berakhir.

Ledakan percobaan di dekat Sinpo, di pantai timur Korea Utara, diyakini gagal sesaat setelah diluncurkan, kata militer Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Peluncuran tersebut dilakukan sehari setelah Korea Utara mengadakan parade militer di ibukota Pyongyang dalam rangka ulang tahun kelahiran pendiri negara tersebut, yang memperlihatkan rudal balistik baru.

“Korut berusaha meluncurkan rudal tak dikenal dari dekat wilayah Sinpo pagi ini, namun diduga telah gagal,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada rincian lebih lanjut, dan kantor tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang menganalisis peluncuran tersebut.

Komando Pasifik AS mendeteksi dan melacak apa yang mereka nilai sebagai peluncuran rudal balistik Korea Utara pada Ahad dini hari, kata Komandan Angkatan Laut Dave Benham, seorang juru bicara militer.

“Rudal itu segera meledak,” kata Benham. “Jenis rudal masih dianalisa.”

Tidak ada tanggapan segera dari Pyongyang.

Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar benua (intercontinental ballistic missile-ICBM) dari wilayah yang sama awal bulan ini menjelang pertemuan puncak antara para pemimpin Amerika Serikat dan China, sekutu utamanya, untuk membahas program senjata Korut yang semakin menantang.

Gedung Putih mengatakan bahwa Donald Trump telah “melayangkan pemberitahuan” kepada Korea Utara saat kemungkinan tindakan militer Amerika terhadap Pyongyang terdeteksi menyusul serangan rudal jelajah AS terhadap Suriah pada 7 April.

Trump telah memerintahkan sebuah kelompok serangan angkatan laut yang dikepalai oleh kapal induk bertenaga nuklir untuk menuju ke kawasan tersebut sebagai unjuk kekuatan saat para pejabatnya sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi yang lebih ketat, juga opsi militer terhadap Korea Utara.

Bagikan