Ustadz Achwan: Penghinaan terhadap Al Qur’an oleh Pejabat Negara Bukti Pemerintah Benci terhadap Umat Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Amir Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) menilai pelecehan terhadap Al Qur’an yang dilakukan pejabat pemerintah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah sebagai simbol bahwa pemerintah pada masa ini sudah sedemikian bencinya terhadap umat Islam.

“Saya menganggap perkara ini sangat serius, kalau penistaan agama pada jaman Soeharto dilakukan oleh individu, tetapi hari ini pelecehan Al Qur’an dilakukan oleh pejabat pemerintah, ini sebagai simbol bahwa pemerintah sudah sedemikian rupa menghina umat Islam, apalagi sampai nanti Jokowi membela sudah tidak diragukan lagi,” ungkapnya dalam acara Konsolidasi Tokoh Nasional Umat Islam, selasa (01/11/2016) di Hotel Sofyan Jakarta Pusat.

Ustadz Muhammad Achwan menghimbau kepada umat Islam agar perjuangan menuntut Ahok segera diadili jangan sampai berhenti setelah aksi tanggal 4 November saja, perjuangan ini harus berkelanjutan.

“Saya sudah menginstruksikan anak buah kami diberbagai wilayah untuk mendukung MUI Pusat, mendatangi Polres, kalau di Malang Walikota. Oleh karena itu perjuangan ini jangan sampai berhenti, kalau di Jakarta berhenti sampai tanggal 4 daerah-daerah lain tidak boleh berhenti” punkasnya.

Dengan mengusung tema “menghadapi Ancaman Pemurtadan Oleh Asing Dan Aseng” Konsolidasi Tokoh Ulama Nasional yang diselenggarakan Komisi Nasional Anti Pemurtadan ini dihadiri para Ulama dari berbagai daerah diantaranya, ustadz Farid Ahmad Okhbah, ustadz Muhammad Al Khathat, ustadz Haris Amir Falah, ustadz Alfian Tanjung, KH Ahmad Rofi’I, ustdz Hamzah Baya, ustadz Zain Annajah, ustadz Muzayin, ustadz Zaitun Rasmin dan lain-lain.

Bagikan