SOLO (Jurnalislam.com) – Acara peresmian Iran Corner dan Simposium yang diadakan oleh Kedutaan Besar Iran bekerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Surakarta, Kamis (22/05/2014) berhasil digagalkan oleh Laskar Umat Islam Solo (LUIS) bersama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) dan beberapa ormas Islam lainnya.
Pagi tadi beberapa ormas Islam itu mengadakan audiensi dengan pihak kampus IAIN Surakarta yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ushuluddin STAIN Surakarta, Abdul Matin didampingi perwakilan kodim dan kepolisian.
Dalam audiensi di ruang yang akan digunakan untuk acara simposium dengan Duta Besar Iran itu Abdul Matin menyampaikan keputusan bahwa pihak kampus akan membatalkan acara tersebut.
“Jadi apa yang kami inginkan sebenarnya sama dengan apa yang diinginkan oleh umat islam pada umumnya mayoritas, sehingga tidak ada hal yang diperbedatkan dan tidak ada hal yang perlu kita perselisihkan, tidak ada hal juga yang kita buat sama sama lain saling menderita atau menyakiti. Itu menjadi dasar kami, sehingga kami mengambil poin-poin maslahat dan kemudian Bapak Rektor menyampaikan kepada saya dan ini juga barangkali keputusan yang bijaksana bahwa acara ini, hari ini dibatalkan,” jelasnya.
Keputusan Rektorat IAIN Surakarta itu disambut baik oleh salah satu tokoh DDII Surakarta, Ustadz Aris Munandar.
“Yang perlu kami sampaikan. Kami dari kemarin, ormas-ormas Islam dan lembaga-lembaga termasuk diantaranya MUI dan tokoh-tokoh umat Islam menyampaikan keprihatinan terhadap persoalan ini. Tadi malam kami juga di Dewan Dakwah membahas ini, intinya sebenarnya yang memiliki keprihatinan ini adalah bukan satu kelompok saja atau satu elemen saja, akan tetapi hampir menyeluruh. Kami menyampaikan salam dari para tokoh termasuk ketua MUI. Ini adalah bagian dari membangun kemaslahatan umat,” paparnya.
Menyambut pernyataan Ustadz Aris itu, Sekjen LUIS, Yusuf Suparno menyampaikan bahwa aqidah Syi’ah yang dibawa oleh Iran merupakan musuh umat Islam. Beliau juga berharap supaya tidak ada keterpaksaan dari pihak penyelenggara atas keputusan pembatalan itu.
“Mohon dengan sangat agar pembatalan ini jangan sampai ada keterpaksaan. Ini harapan kami, bahwa penyakit yang dibawa dari negara Iran ini harus kita sepakati. Sehingga kita amankan generasi kita terutama mahasiswa yang ada di IAIN ini,” harap Yusuf.
Selanjutnya keputusan pembatalan itu disampaikan oleh HUMAS LUIS, Endro Sudarsono kepada ratusan laskar dari LUIS dan umat Islam lainnya yang sudah siap di sekitar kampus untuk menghadang acara peresmian tersebut.
Iranian Corner dan Simposium adalah salah satu program pengenalan budaya negara Syi’ah Iran yang digagas oleh Keduataan Besar Iran dan Konsulat Kebudayaan Iran. Rencananya peresmian Iran Corner dan Simposium bertema “Al Qur’an and The World Without Violence” itu akan dihadiri oleh Mahmoud Farazandeh (Duta Besar Negara Iran untuk Indonesia), Hajjatollah Ebrahimian,Ph.D (Konsulat Kebudayaan Kedubes Iran), dan Prof Dr. H. Usman Abu Bakar, MA (Guru Besar IAIN Surakarta).
Kabar lain menyebut bahwa dedengkot Syi’ah Indonesia, Jalaludin Rahmat juga akan menghadiri acara itu, namun kabarnya panitia menyembunyikan agenda kehadiran ketua Ikatan Jamaah Ahlul Bait (IJABI) yang juga dipastikan lolos ke Senayan setelah menang telak di Pileg April 2014 lalu itu. (amaif/kiblat/voa-islam)