Trump Tandatangani Surat Perintah Penolakan Imigran Muslim ke Negaranya

Trump Tandatangani Surat Perintah Penolakan Imigran Muslim ke Negaranya

NEW YORK (Jurnalislam.com) – Presiden anti Islam AS, Donald Trump, pada hari Jumat menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk membatasi arus pengungsi ke negara itu, menepati salah satu janji kampanyenya yang paling kontroversial, lansir World Bulletin Sabtu (28/01/2017)

“Saya mendirikan standar pemeriksaan baru untuk menjaga Islam radikal masuk ke Amerika Serikat,” kata Trump ketika ia menandatangani perintah tersebut selama kunjungan ke Pentagon untuk pelantikan Menteri Pertahanan James Mattis.

“Kami tidak ingin mereka di sini. Kami ingin memastikan bahwa kami tidak menerima ancaman paling besar yang diperangi tentara kita di luar negeri masuk ke negara kita,” kata Trump.

“Kami hanya ingin memasukkan ke dalam negara – orang yang akan mendukung negara dan cinta kami – sangat mencintai rakyat kami.”

Perintah, yang berjudul “Perlindungan Bangsa Dari Masuknya Teroris Asing Ke Amerika Serikat (Protection of the Nation From Foreign Terrorist Entry Into the United States),” melibatkan “pemeriksaan ekstrim” bagi pengungsi dan memasukkan negara-negara Timur Tengah dalam daftar hitam, dimana warga negaranya akan dilarang masuk AS selama 30 hari.

Sebelum menuju ke Pentagon, Trump mengatakan kepada jaringan televisi Kristen ia akan memprioritaskan Suriah Kristen untuk program pengungsi.

Trump menandatangani perintah eksekutif lainnya pada hari Jumat untuk meningkatkan pengeluaran militer dan, menurut presiden, “memulai pembangunan kembali angkatan bersenjata Amerika Serikat yang besar.”

Gedung Putih belum mempublikasikan teks resmi perintah tersebut.

Presiden berkampanye untuk Oval Office pada proposal untuk melarang umat Islam memasuki AS.

Dia telah merubah janjinya pada beberapa kesempatan, tapi dia tidak luput mendapat protes dari pejabat terpilih dan tokoh masyarakat, yang mengatakan mereka akan mengatur untuk menolak kebijakan pemerintahannya.

Bagikan