Tidak Terdengar, Peran DPR dan DPD Tangani Covid-19 Dipertanyakan

Tidak Terdengar, Peran DPR dan DPD Tangani Covid-19 Dipertanyakan

JAKARTA(Jurnalislam.com) – Tokoh Nasional Anwar Abbas, mempertanyakan langkah legislator baik di DPRD, DPR, maupun DPD yang terkesan sunyi dan sepi tanpa suara dalam penanganan Covid-19.

Terutama yang selalu berbicara dengan mengatakan dirinya paling Pancasila dan menuding orang lain tidak Pancasilais.

“Ada apa ini? Apa sebenarnya yang terjadi dengan para politisi dan pimpinan partai yang ada di negeri ini? Mengapa mereka tidak lagi galak bicara tentang pancasila dan NKRI dalam suasana Covid-19 ini?,” katanya saat dihubungi, Ahad (19/04/2020).

Karenanya, dia membandingkan dengan pemilihan legislatif yang berlangsung di tahun 2019 lalu dengan semarak. Bendera yang berwarna-warni yang melambangkan partai politik masing-masing partai tampak dimana-mana.

“Lebih menarik lagi calon dari masing-masing partai politik tersebut menyampaikan visi mereka masing-masing untuk memajukan negeri dan mensejahterakan rakyat di negeri ini. Kita terkagum-kagum sehingga rakyatpun berbondong-bondong pergi ke tempat pemilihan menggantungkan harapannya dengan memberikan suaranya,” ujarnya.

Sementara, saat ini mereka telah melenggang menjadi legislator dalam lima tahun ke depan. Harapan dan keinginan rakyat untuk perubahan ada di wakil rakyat.

“Lantas, apakah tidak ada keinginan dari mereka untuk bisa berbuat sesuatu yang benar-benar bermakna dan berarti buat rakyat dan bangsa serta negeri yang kita cintai ini?,” katanya.

Bahkan, jika dirunut, sejak akhir februari wabah Covid-19 mulai merebak, rakyat mulai banyak yang sakit dan meninggal. Para dokter dan tenaga medis serta pihak manajemen Rumah sakit sudah berteriak-teriak minta tolong.

“Mereka butuh alat pelindung diri dan lain-lain. Para pengusaha pun juga demikian mereka mulai mengeluh karena ini dan itu,” tuturnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.