Soal LGBT, KPI Imbau Pengelola Media Gunakan Nurani dan Norma Agama

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketika kita berbicara mengenai LGBT, kita jangan lagi berdebat mengenai aturan, tapi kita balik lagi kepada nurani kita. Demikian ditegaskan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agatha Lily dalam acara Makna & Peristiwa di TvOne, Selasa (16/2/2016) dengan tema Upaya LGBT Taklukan Media.

“Ketika pengelola media menggunakan nurani bahwa norma-norma agama itulah yang menjadi pegangan kita, tentu kita bisa memilih mesej mana yang akan kita sampaikan,” tegasnya.

Agatha mencontohkan pada sebuah program Tv dimana di dalamnya membahas seorang remaja yang merubah kelaminnya menjadi perempuan tapi remaja itu berprestasi.

“Saya khawatir ini ana ditangkap oleh remaja yang mempunyai pikiran belum sempurna, kemudian beranggapan bahwa ini sebuah kelumrahan dan kita boleh mencontoh itu, ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, salah host ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, media pelaku propaganda LGBT itu sangat menjijikan.

“Sangat mengerikan, saya melihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi pelakunya ini yang melakukan aktifitas propaganda seperti tadi itu sangat menjijikan dan medianya harus bertanggungjawab kenapa dia lakukan itu,” tegasya.

Hal tersebut, menurutnya, berdampaknya pada kerusakan mental anak-anak Indonesia. “Tapi lebih parah lagi anak-anak Indonesia ini mengalami nasib yang sangat buruk, sebuah kerusakan mental yang sangat akut dan harus segera ditangani secara serius oleh negara,” tandasnya.

Reporter: Irfan | Editor: Ally | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.