Siswa Muslim di Italia Berhasil Selamatkan 51 Temannya dari Pembajakan

Siswa Muslim di Italia Berhasil Selamatkan 51 Temannya dari Pembajakan

MILAN (Jurnalislam.com) – Publik Italia dihebohkan dengan aksi seorang siswa muslim yang berhasil menyelamatkan teman dan gurunya dari pembajakan sebuah bus sekolah yang mereka tumpangi pada hari Kamis (21/3/2019) lalu. Ada 52 siswa dan 2 orang guru di dalam bus sekolah tersebut dan semuanya selamat. 

Adalah Ramy Shehata (13), siswa sekolah kelas menengah di kota Milan ini menjadi pahlawan setelah berhasil menghubungi polisi dan memberitahukan bahwa bus sekolah yang mereka tumpangi sedang dibajak dan disandera. Padahal pembajak telah menyita seluruh telepon genggam milik penumpang, namun Ramy berhasil menyembunyikannya.

Ketika ia berhasil menyembunyikan telepon genggamnya, Ramy berpura-pura berdoa dalam bahasa Arab dengan suara yang cukup keras, padahal dia sedang menghubungi polisi dan menjelaskan apa yang terjadi di dalam bus itu.

Polisi kemudian membuat blokade untuk menghentikan bus. Mengetahui dirinya sedang diblokade polisi, si pembajak lalu membakar bus itu.

“Tidak ada yang akan keluar dari sini hidup-hidup,” kata penjahat itu seperti dituturkan Ramy.

Namun polisi berhasil membuat semua penumpang keluar dengan selamat, dan membekuk si pembajak.

Polisi menyelamatkan seluruh penumpang dengan mengevakuasi melalui jendela belakang bus.

Bus Sekolah Ramy yang dibakar oleh pembajak. Foto: IPA Milestone

Ketika bus dibakar, Ramy mengatakan dirinya hanya memikirkan teman-temannya.

“Saya ingin menyelamatkan mereka, saya mencoba menenangkan mereka, saya tidak peduli apa yang akan terjadi pada saya. Setelah berbicara dengan ayah saya, saya mulai berdoa, saya adalah seorang muslim yang taat,” ungkap Ramy sebagaimana dilansir media Italia, Ansa News Agency, Kamis (21/3/2019).

Seantero Italia pun memuji keberanian Ramy. Aparat kepolisian tidak segan menyebutnya sebagai pahlawan.

“Dia adalah pahlawan kami,” kata polisi dilansir media tersebut.

Bahkan, pembajak yang kemudian diketahui bernama Ousseynou Sy (47), warga Italia keturunan Senegal itu mengatakan, “Tidak akan ada yang selamat.”

Ramy bersama aparat kepolisian sesaat setelah petugas berhasil mengevakuasi semua penumpang. Foto: ANSA

Kepada polisi Ousseynou mengatakan, tindakannya itu merupakan inisiatif pribadi.

Kepala Penanggulangan Terorisme Italia, Alberto Nobili mengatakan, tersangka tidak menghubungkan dirinya dengan kelompok atau gerakan-gerakan terlarang.

Ramy adalah anak dari keluarga imigran asal Mesir. Ayahnya mengatakan, Ramy lahir pada tahun 2005 namun hingga saat ini dia belum mendapat lisensi untuk menjadi warga negara Italia.

“Dia telah melakukan tugasnya, alangkah baiknya jika dia bisa mendapatkan kewarganegaraanya sekarang. Kami senang tinggal di sini, ketika saya menemui Ramy kemarin saya peluk dia dengan erat,” paparnya kepada Ansa.

Tidak hanya dari teman dan masyarakat Italia, keberanian Ramy itu dipuji wakil Perdana Menteri Italia, Luigi Di Maio.

“Dia telah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan teman-temannya. Berkat dia, hal buruk itu bisa dihindari,” tulis Luigi dalam akun facebooknya.

Kementerian Dalam Negeri Italia pun akan segera mengurus kewarganegaraan Ramy, sebagai hadiah atas apa yang telah dia lakukan.

“Kementerian Dalam Negeri siap menanggung biaya dan mempercepat prosedur untuk mengakui kewarganegaraan bagi pahlawan kecil itu,” kata Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini.

Sepekan sebelumnya, 50 orang umat Islam dibantai dengan keji oleh teroris bernama Brenton Tarrant saat sedang menunaikan shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru. 

Namun, aksi heroik Ramy sepekan kemudian justru telah menjadi penyalamat bagi 51 teman non-muslimnya dari pembajakan bus sekolah.

Ini video detik-detik menegangkan petugas kepolisian mengevakuasi bus sekolah tersebut

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.