Sisa-sisa Milisi IS Tinggalkan Kamp Pengungsi Yarmouk Kemarin

Sisa-sisa Milisi IS Tinggalkan Kamp Pengungsi Yarmouk Kemarin

SURIAH (Jurnalislam.com) – Aktivis Rezim Suriah mengatakan sisa-sisa pasukan kelompok Islamic State (IS) menarik diri dari daerah Yarmouk di luar ibukota, Damaskus.

Video di media sosial muncul untuk menunjukkan bus memasuki kamp Yarmouk lewat Ahad (20/5/2018) tengah malam untuk mengangkut anggota IS dan keluarga mereka keluar dari daerah itu, lansir Aljazeera.

Namun media pemerintah rezim Suriah membantah bahwa ada kesepakatan antara IS dan pemerintah.

Pinggiran Damaskus telah menderita pemboman paling intens oleh tentara rezim Syiah Suriah selama empat pekan terakhir.

Pengungsi Palestina di Suriah Hingga Akhir 2015, 3.089 Tewas dan 1.028 Ditahan Rezim Assad

Pasukan IS tetap di sana setelah kelompok oposisi bersenjata lainnya di sekitar ibukota pergi.

Sebelum perang, kamp Yarmouk adalah rumah bagi salah satu komunitas pengungsi Palestina yang paling makmur di Timur Tengah.

Sekarang wilayah tersebut menjadi tumpukan puing, dengan bekas penghuninya tersebar di seluruh wilayah.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (The United Nations Relief and Works Agency-UNRWA) untuk Pengungsi Palestina mengatakan bahwa mereka kewalahan oleh besarnya bencana kemanusiaan.

Sudah 1100 Pengungsi Palestina Gugur di Kamp Yarmuk

“Orang-orang telah melarikan diri,” kata Christopher Gunness, juru bicara UNRWA, kepada Al Jazeera dari Yerusalem Timur yang diduduki.

“Perang yang menyedihkan ini telah mengekstraksi dampak yang tak terhitung bagi warga Yarmouk,” tambah Gunness, yang mengunjungi rezim Suriah pekan lalu.

Dia mengatakan “salah satu kamp pengungsi Palestina yang paling berkembang di Timur Tengah” benar-benar hancur.

“Mereka [warga Yarmouk] melarikan diri melalui daerah Yalda, yang berbatasan dengan Damaskus. Mereka datang ke kantor kami di Damaskus dalam keadaan trauma, setelah dibom habis-habisan, tanpa membawa apapun,” katanya.

“Yarmouk pernah menjadi simbol Palestina – bahkan – kemakmuran; itu adalah bagian dari tempat mereka di Timur Tengah, salah satu kamp pengungsi terbesar yang kita miliki, namun hari ini luluh lantak dalam reruntuhan total.”

Bagikan