Silaknas MES Dorong Penguatan Ekonomi Umat Melalui Kolaborasi

Silaknas MES Dorong Penguatan Ekonomi Umat Melalui Kolaborasi

JAKARTA(Jurnalislam.com)–Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) pada Jumat, 29 Oktober 2021 secara hybrid bertempat di Jakarta Convention Center.

Mengusung tema “Mendorong Kebangkitan Ekonomi Umat melalui Penguatan Sinergi dan Optimalisasi Potensi Organisasi” Silaknas ini menjadi momentum untuk menjalin silaturrahim, koordinasi, komunikasi dan evaluasi antar seluruh jenjang kepengurusan MES, baik wilayah khusus, wilayah provinsi, dan daerah guna menguatkan visi dan misi dalam mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, hadir memberikan sambutan mewakili Ketua Umum PP MES yaitu Ketua III; Firdaus Djaelani dan Gubernur Bank Indonesia; Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES, serta pemberian arahan sekaligus membuka Silaknas oleh Wakil Presiden RI; KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES.

Firdaus Djaelani dalam sambutanya menyampaikan bahwa Silaknas menjadi sarana untuk bersilaturrahim dan berdiskusi guna menghasilkan gagasan terbaik dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui penguatan internal organisasi. Dirinya menjelaskan bahwa seluruh program kerja MES yang saat ini berjalan membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak, baik di internal pengurus maupun dan segenap pemangku kepentingan.

Dirinya memaparkan bahwa saat ini MES terus memperluas jaringannya dengan membentuk kepengurusan MES di luar negeri yaitu Rusia, Maroko, Sudan, Singapura, Tiongkok, Korea Selatan. Selain itu, dalam waktu dekat juga akan terbentuk kepengurusan di Uni Emirate Arab, Brunei Darussalam, Pakistan, dan Thailand.

“Pengembangan jaringan kepengurusan MES ini akan terus dilakukan terutama untuk meningkat peran MES dan Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah di dunia internasional” papar Firdaus.

Lebih lanjut Firdaus menjelaskan bahwa saat ini MES tengah mendorong revitalisasi sejumlah badan otonom dan semi otonom MES, di antaranya MES Foundation, Badan Mediasi Ekonomi Syariah, E-lerning ekonomi syariah, dan LSP Ekonomi Syariah.

“Keseluruhan badan otonom dan semi otonom ini akan lebur menjadi satu dan berfokus pada tiga bidang yaitu pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat.” Jelas Firdaus.

Sementara itu Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar MES dalam sambutannya menjelaskan sejumlah program kerja yang telah dilakukan oleh Dewan Pakar MES sepanjang tahun 2021 ini antara lain forum Muhadatsah Dewan Pakar yang merupakan forum bulanan, forum Munaqosah Dewan Pakar yang menjadi pertemuan 6 bulanan, serta Ijtima Dewan Pakar yang menjadi agenda rapat tahunan.

Ketiga program tersebut menjadi langkah ikhtiar segenap Dewan Pakar MES dalam menghasilkan solusi dan gagasan yang konstruktif atas sejumlah isu-isu krusial dan strategis terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Kami sebagai Dewan Pakar diminta untuk menjalankan amanah dalam bentuk usulan dan masukan sesuai dengan kapasitas kami terhadap rencana dan implementasi program kerja dari pengurus harian” jelas Perry.

Perry mejabarkan bahwa dalam menjalankan fungsinya sebgai Dewan Pakar MES, pihaknya mengacu pada Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2019-2024 dan Blueprint ekonomi syariah oleh Bank Indonesia.

“Kami dari Dewan Pakar mencoba menjelaskan dan mendetailkan apa saja langkah yang diperlukan dalam membangun kerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai sarana untuk mengembangkan program percepatan dan penerapan ekonomi dan keuangan syariah” jelas Perry.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.