Sepenggal Cerita Emak-emak dalam Aksi Bela Uighur Banten

Sepenggal Cerita Emak-emak dalam Aksi Bela Uighur Banten

SERANG (Jurnalislam.com) – Aksi bela muslim Uighur, Xinjiang, Cina telah dilakukan di sejumlah titik di Indonesia, mulai dari Jakarta, tepatnya di Kedubes Cina, Kuningan, Jakarta Selatan hingga belahan bumi timur, Nusa Tenggara Barat.

Kendati demikian, ada sepenggal cerita menarik dari salah satu peserta aksi. Ya, kumpulan ibu atau yang kini biasa disebut emak-emak.

Di Serang, Banten tepatnya sekitar lima puluh emak-emak yang tergabung dalam Persatuan Islam Istri atau disngkat Persistri daerah Padarincang, Banten turut meramaikan aksi bela Uighur Banten yang baru saja kemarin, Jumat (21/12/2018) digelar.

Emak-emak ‘militan’ terhadap sesama gender yang menderita di Uighur dalam berbagai bentuk penderitaan dan penyiksaan ini, turun ke jalan untuk menyuarakan pembelaan dan kepedulian.

“Ibu kasian lihat saudara muslim disana, salat gak boleh, perempuannya diperkosa, kejam itu, gimana kalau itu terjadi sama anak ibu,” papar emak Njum Jumaenah, disela-sela aksi.

Emak-emak rela dan mantap mengikuti rangkaian aksi. Melakukan jalan kaki atau longmarch sekitar lima kilometer dari Masjid Agung At-Tsauroh Serang menuju Alun-alun Barat kota Serang bukanlah sesuatu yang mudah.

Namun begitu, ia bersama ratusan anggota Persis Padarincang tetap mantap menyuarakan kebenaran dan keadilan yang sebenarnya telah diatur dan diamanatkan dalam dasar negara.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.