Seorang Muslimah Inggris Disergap karena Baca Buku tentang Suriah di Pesawat

Seorang Muslimah Inggris Disergap karena Baca Buku tentang Suriah di Pesawat

SyriaSpeaksINGGRIS (Jurnalislam.com) – Seorang wanita Muslim Inggris ditahan dan diinterogasi oleh polisi berdasar undang-undang teror setelah seorang awak pesawat melihat dia sedang membaca sebuah buku tentang seni Suriah saat terbang ke Turki.

Petugas Thomson Airways melaporkan dia atas “perilaku yang mencurigakan,” yaitu membaca buku, lansir World Bulletin Jumat (05/08/2016).

Faizah Shaheen, 27, bukan teroris tapi psikoterapis NHS yang menangani remajaremaja berisiko (bermasalah). Dia baru saja menikah dan pulang dari bulan madu di Turki, dia sedang membaca sebuah buku seni yang memiliki kumpulan cerita, puisi, lagu dan kartun, berjudul Syria Speaks: Art and Culture from the Frontline (Suriah Berbicara: Seni dan Budaya dari Garis Depan).

“Saya mengantri di kontrol paspor dan melihat polisi menatapku. Aku baru saja melalui pemeriksaan paspor dan kemudian dua petugas polisi mendekati saya dan membawa saya ke samping dan meminta saya untuk menunjukkan paspor saya lagi,” katanya kepada surat kabar The Independent.

“Aku bertanya apa yang sedang terjadi dan mereka mengatakan saya telah dilaporkan karena buku yang saya baca dan dipertanyakan berdasar Undang-Undang Terorisme. Saya menjadi sangat marah dan kesal. Saya tidak bisa memahami bagaimana membaca buku bisa menyebabkan orang menduga saya seperti ini. Saya mengatakan kepada polisi bahwa saya tidak berpikir itu benar atau dapat diterima,” lanjutnya.

“Saya sadar bahwa keamanan sangat penting dimana terorisme bersangkutan tetapi mereka harus menjaga rasa proporsi. Untuk pergi dan menghubungi polisi anti-teror merupakan reaksi ekstrim yang berlebihan,” katanya.

Seorang juru bicara dari Thomson Holidays mengatakan pelanggan dan karyawan keselamatan adalah “kepentingan utama” mereka.

“Kami menghargai bahwa dalam hal ini Ms Shaheen mungkin merasa kehati-hatian yang berlebihan telah dilakukan, namun seperti semua penerbangan, awak kami dilatih untuk melaporkan setiap kecurigaan mereka sebagai tindakan pencegahan,” kata juru bicara itu. Seorang juru bicara untuk Kepolisian Yorkshire Selatan menegaskan Shaheen telah “diberhentikan dan diperiksa” berdasar Schedule 7 Terorisme Act 2000 Inggris.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.