Sebuah Ledakan Mematikan Ditargetkan Bagi Penggemar Sepak Bola Nigeria

NIGERIA (jurnalislam.com) – Ledakan bom di sebuah bar di timur laut Nigeria menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 14 orang lainnya dalam serangan kedua yang ditujukan kepada penggemar sepak bola dalam dua minggu terakhir ini.

Ledakan pada hari Minggu (01-06-2014) tersebut menghantam kota Mubi di negara bagian Adamawa, salah satu dari tiga wilayah di timur laut yang berada di bawah keadaan darurat selama lebih dari satu tahun sejak militer Nigeria berusaha menghancurkan Boko Haram yang telah melakukan perlawanan dalam kurun waktu lima tahun ini.

Reporter Al Jazeera, Ahmed Idriss, mengatakan dari Abuja, "Polisi menegaskan sejauh ini terdapat 14 orang tewas dalam ledakan tersebut, tetapi penduduk setempat mengatakan kepada kami bahwa setidaknya 40 orang mungkin telah tewas dalam serangan itu."

Bom meledak sekitar pukul 06:30 (1730 GMT) di Gavan, wilayah Mubi, Adamawa, dan ditargetkan kepada penggemar yang sedang menonton pertandingan sepak bola klub lokal.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
 
Pekan lalu sebuah bom juga ditujukan untuk menargetkan penggemar yang menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola di kota Jos, Nigeria, dan menewaskan tiga orang.

Adamawa mengalami serangan dari Boko Haram jauh lebih sedikit daripada wilayah lain di  timur laut, tapi Adamawa adalah tempat yang mengerikan karena merupakan lokasi penyerangan di sebuah perguruan tinggi teknis pasca-sekolah menengah Oktober 2012, puluhan mahasiswa tewas di asrama mereka .

Mubi terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Nigeria dan Kamerun, dan berada dekat lokasi penculikan dua pendeta Italia dan seorang biarawati Kanada oleh orang-orang bersenjata yang diduga Boko Haram pada bulan April.

Ketiganya berhasil dibebaskan sebelumnya pada hari Minggu dan diterbangkan dengan pesawat militer dari kota Maroua, menuju ibukota Kamerun.

Boko Haram telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran-sasaran yang menurut mereka adalah produk pengaruh dan sekutu Barat (sekuler), termasuk tempat olahraga dan sekolah tempat pembelajaran kurikulum sekuler.

Konflik ini telah menewaskan ribuan orang selama pertempuran pemerintah boneka barat  melawan Boko Haram (Jama’ah Ahlu Sunnah Lid-Da’wah Wal Jihad) sejak tahun 2009, namun sejak terjadinya pengambilalihan massal lebih dari 200 anak sekolah enam minggu lalu, konflik mereka mendapatkan perhatian global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gadis-gadis itu diambilalih pada tanggal 14 April dari Chibok di negara bagian Borno, yang berbatasan dengan Adamawa.

Tanggapan Nigeria terhadap pengambilalihan tersebut mendapatkan kritikan keras dan dianggap tidak kompeten dan krisis tersebut juga memberikan tekanan kuat terhadap pemerintah Presiden Goodluck Jonathan agar berbuat lebih banyak untuk mengakhiri pertikaian. (ded412/Aljazeera/afp)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.