Saudi Desak PBB Tindak Tegas Penyelundupan Senjata Iran Ke Milisi Houthi

Saudi Desak PBB Tindak Tegas Penyelundupan Senjata Iran Ke Milisi Houthi

RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri penyelundupan senjata Iran ke milisi pemberontak di Yaman karena merupakan pelanggaran terhadap Resolusi 2216, Al Arabiya News Channel melaporkan, Kamis (15/09/2016).

Dalam surat yang ditujukan ke Selandia Baru, yang mengambil alih kepresidenan dewan, Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi menjelaskan sejumlah pelanggaran terhadap resolusi termasuk serangan roket lintas batas oleh pasukan Syiah Houthi dan Abdullah Saleh.

In this photo released by the Iranian semi-official Mehr News Agency, Revolutionary Guard's Zelzal missile is launched in a drill, Sunday Sept. 27, 2009, near the city of Qom, 80 miles (130 kilometers) south of Tehran, Iran. Iran said it successfully test-fired short-range missiles during military drills Sunday by the elite Revolutionary Guard, a show of force days after the U.S. warned Tehran over a newly revealed underground nuclear facility it was secretly constructing. (AP Photo/Mehr News Agency, Raouf Mohseni)

“Pada tanggal 31 Agustus 2016, milisi pemberontak Syiah Houthi dan pendukung mereka menembakkan rudal balistik jenis Zilzal-3 (Gempa-3) di kota Najran, di selatan Arab Saudi. Rocket Zilzal-3 adalah rudal balistik jarak pendek yang diproduksi di Iran,” isi surat yang diperoleh Al Arabiya News Channel.

Mouallimi juga menyebutkan bagaimana penyelundupan senjata tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan tetapi juga mengancam stabilitas Arab Saudi, Yaman dan wilayah yang lebih luas secara keseluruhan.

“Kami lebih mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menuntut agar Iran mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan, menunda dan menghentikan semua tindakan ilegal di Yaman,” tambah Mouallimi.

Bagikan