RIYADH (Jurnalislam.com) – Arab Saudi menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri penyelundupan senjata Iran ke milisi pemberontak di Yaman karena merupakan pelanggaran terhadap Resolusi 2216, Al Arabiya News Channel melaporkan, Kamis (15/09/2016).
Dalam surat yang ditujukan ke Selandia Baru, yang mengambil alih kepresidenan dewan, Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi menjelaskan sejumlah pelanggaran terhadap resolusi termasuk serangan roket lintas batas oleh pasukan Syiah Houthi dan Abdullah Saleh.
“Pada tanggal 31 Agustus 2016, milisi pemberontak Syiah Houthi dan pendukung mereka menembakkan rudal balistik jenis Zilzal-3 (Gempa-3) di kota Najran, di selatan Arab Saudi. Rocket Zilzal-3 adalah rudal balistik jarak pendek yang diproduksi di Iran,” isi surat yang diperoleh Al Arabiya News Channel.
Mouallimi juga menyebutkan bagaimana penyelundupan senjata tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan tetapi juga mengancam stabilitas Arab Saudi, Yaman dan wilayah yang lebih luas secara keseluruhan.
“Kami lebih mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menuntut agar Iran mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan, menunda dan menghentikan semua tindakan ilegal di Yaman,” tambah Mouallimi.