Saudi akan Salahkan Penasihat Pangeran Salman atas Terbunuhnya Khashoggi

Saudi akan Salahkan Penasihat Pangeran Salman atas Terbunuhnya Khashoggi

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Arab Saudi sedang mempertimbangkan menyalahkan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada seorang perwira intelijen yang dekat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, New York Times melaporkan pada hari Kamis (18/10/2018).

Sumber-sumber mengatakan kepada Times bahwa penguasa di kerajaan itu berencana untuk menimpakan kesalahan pada Jenderal Ahmed al-Assiri, seorang penasihat putra mahkota yang berusia 33 tahun.

“Para penguasa Saudi diperkirakan akan mengatakan bahwa Jenderal Assiri menerima otorisasi lisan dari Pangeran Muhammad untuk menangkap Khashoggi untuk diinterogasi di Arab Saudi, tetapi salah memahami instruksi-instruksinya atau melanggar otorisasi itu dan menghabisi nyawa pembangkang itu,” dua orang yang akrab dengan rencana mengatakan kepada Times dengan syarat anonimitas.

Baca juga: Komite Perlindungan Wartawan: Turki Harus Desak PBB Segera Selidiki Kasus Khashoggi

Bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi, dilihat oleh banyak pihak di Barat sebagai seorang pembaharu yang telah membawa perubahan sosial besar dan reformasi progresif ke kerajaan.

Namun, citranya telah tercemar dalam beberapa pekan terakhir karena kecaman global atas jurnalis yang hilang.

Khashoggi, seorang kolumnis untuk The Washington Post yang juga warga negara Saudi, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Bukti semakin jelas bahwa wartawan itu tewas dan dipotong-potong oleh warga Saudi yang terbang ke Istanbul pada hari yang sama.

Para pejabat dari tim gabungan Turki-Saudi menyelesaikan penyelidikan atas kasus tersebut pada Kamis pagi setelah menyisir tempat tinggal serta gedung Konsulat Saudi di Istanbul.

Sementara itu, mayoritas anggota parlemen AS telah mengambil sikap menentang Arab Saudi, menuntut jawaban atas hilangnya Khashoggi.

Baca juga: Trump: Ini Jelas Terlihat seperti Khashoggi Sudah Mati

Anggota Kongres Demokrat, Jim McGovern, memperkenalkan RUU di Dewan Perwakilan yang akan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi kecuali Sekretaris Negara Mike Pompeo menyatakan bahwa kerajaan tidak memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi. RUU saat ini memiliki 8 co-sponsor dari kedua partai politik.

Namun setelah kembali dari perjalanan ke Arab Saudi dan Turki, Pompeo mengatakan dia menyarankan Presiden AS Donald Trump untuk memberi waktu “beberapa hari lagi” bagi para pejabat Saudi untuk melanjutkan penyelidikan.

Trump, bersama dengan pejabat senior di pemerintahan, membela bin Salman, dengan Jared Kushner, menantu laki-laki Trump dan penasihat Timur Tengah, mengatakan kepada presiden untuk berdiri di belakang putra mahkota, surat kabar melaporkan.

The Times mengatakan bahwa Saudi telah memberi penjelasan kepada AS tentang rencana mereka, dan orang-orang “dekat Gedung Putih telah diberi pengarahan dan diinformasikan tentang Jenderal Assiri.”

Assiri sebelumnya adalah juru bicara koalisi pimpinan Saudi di Yaman dan telah dipromosikan menjadi penasehat tingkat tinggi tahun lalu.

Bagikan

One thought on “Saudi akan Salahkan Penasihat Pangeran Salman atas Terbunuhnya Khashoggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses