Satu dari Delapan Warga Jerman Dukung Gerakan Anti-Muslim

BERLIN (Jurnalislam.com) – Sebuah jajak pendapat dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dukungan warga Jerman terhadap gerakan anti-Muslim. Hasilnya menunjukkan, satu dari delapan warga Jerman bersedia bergabung dalam gerakan anti-Muslim.

Warga Jerman yang mendukung gerakan anti-Muslim menyatakan, bersedia untuk bergabung jika di wilayah mereka ada gerakan protes terorganisasi terhadap umat Islam. Survei ini juga menyoroti kalau warga memiliki ketakutan kalau para politisi pada umumnya terlalu lunak terhadap pertumbuhan imigrasi yang terjadi di Jerman.

Sebelumnya, gerakan Warga Eropa Patriotik Melawan Islamisasi di Barat (Pegida) mengadakan unjuk rasa anti-Muslim mingguan di bagian timur kota Dresden. Hingga 22 Desember lalu, aksi ini telah diikuti lebih dari 17 ribu warga Jerman. 

Al Arabiya melansir, sejumlah unjuk rasa kecil juga terjadi di beberapa kota lainnya. Pediga juga merencakan akan memperluas cakupan aksi protes anti-Muslim ke beberapa kota lainnya di Jerman.

Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Forsa untuk salah satu majalah, sebanyak 13 persen dari 1.006 warga Jerman menunjukkan kesediaan untuk mengikuti aksi protes anti-Muslim. Selain itu, 29 persen dari warga Jerman tersebut juga percaya, Islam mulai berpengaruh terhadap kehidupan di Jerman.

Banyak dari mereka yang sebenarnya khawatir akan pertumbuhan pencari suaka. Meskipun dua per tiga peserta jajak pendapat tersebut percaya bahwa pernyataan "Islamisasi di Jerman" terlalu berlebihan. 

Mereka khawatir para pencari suaka yang kebanyakan dari Suriah akan memenuhi Jerman. Pada 2014 pencari suaka di jerman meningkat hingga mencapai 200 ribu orang. 

Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pencari suaka pada 2012.

Ally | Republika | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.