SURAKARTA (Jurnalislam.com) – Komunitas Nahi Munkar Surakarta (KONAS) mengundang warga Surakarta dalam gelaran Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap gerakan LGBT, Ahad (28/2/2016).
Hanya dalam waktu 30 menit, ribuan warga antusias membubuhkan tanda tangannya di atas kain putih berukuran 1 x 28 meter.
Selain tanda tangan, pengunjung CFD juga menuliskan pesan dan kesan singkatnya. Seperti yang ditulis Zalmon L Manusiwa, seorang warga Ambon yang tinggal di Solo. "Katong samua bilang seng for LGBT from Bogor-Ambon" (kami semua orang Ambon tidak suka LGBT),” ujarnya.
"Alhamdulillah saya ikut partisipasi, Insya Allah aspirasi ini sampai ke presiden semoga ya mas, soalnya tadi saya lihat banyak wartawan yang meliput, dari metro tv juga ada kok," sahut Sawal, pembubuh tanda tangan.
Atas keberhasilannya mengundang antusiasme warga Surakarta menolak gerakan LGBT, korlap KONAS Syeikh Assegaf mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan perjuangannya untuk menolak gerakan kaum Sodom tersebut.
"Saya sampaikan kepada semua pihak baik yang memberikan bantuan dana, tenaga dan pikiran, pada kami rasa terimakasih, Allah yang akan mengganti, kami akan terus melanjutkan perjuangan ini seperti yang telah saya sampaikan dalam surat rilisan kami," ucap Assegaf.
Peserta aksi juga terlihat membentangkan spanduk berukuran 100 meter bertulisakan penolakan terhadap gerakan LGBT.
Reporter: Arif, Dyo | Editor: Ally | Jurnalislam