Resah Dengan Ritual Asyuro Warga Bogor Undang MUI Ungkap Kesesatan Syiah

BOGOR (Jurnalislam.com)- Menyadarkan dan membentengi umat dari bahaya aqidah sesat Syiah yang berpotensi menimbulkan konfik, Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor melakukan silaturrahim bersama tokoh umat Islam dan warga Babakan Sukamantri, Pasir Kuda Bogor. Acara yang diprakarsai oleh warga ini bertempat di masjid At Taqwa sabtu (15/10/2016).

Ketua Majelis Ulama Kota Bogor ketika ditemui jurnalislam.com menyatakan bahwa acara ini diprakarsai oleh warga Babakan Sukamantri Pasir Kuda Bogor, kerena mereka merasa resah dengan adanya kelompok syiah yang mengadakan aktifitas diwilayah mereka.

“Jadi mereka yang meminta dan mengundang kita, meminta bantuan kepada kita untuk menjelaskan sekaligus membantu mengatasi keresahan mereka. Jadi mereka resah terhadap Syiah karena mereka juga sudah banyak yang paham, cuma mereka tidak berani mengambil sikap sendiri-sendiri. Jadi oleh karena itu meminta petunjuk dan meminta bantuan kepada kita,” ujar ustad Dani.img-20161016-wa0024

Warga masyarakat meminta keresahan dan keluhan mereka karena adanya aktifitas Syiah diwilayah mereka didengar oleh pemerintah dan aparat keamanan khususnya agar tidak terjadi aksi anarkis oleh warga.

“Warga meminta suara mereka, keluhan mereka didengar oleh pemerintah Kota Bogor dan aparat keamanan yang bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketentraman dimasyarakat, sehingga mereka tidak terjebak untuk melakukan tindakan anarkis terhadap kelompok-kelompok syiah yang memaksakan kehendak untuk melaksanakan kegiatan mereka diwilayah ini,” terang ustad Dani.

Ustad Dani juga meminta kepada aparat keamana jangan sampai salah dalam keberpihakan yang justru melindungi dan mejaga aktifitas kelompok Syiah. Apalagi dalam pertemuan yang telah berlangsung beberapa kali aparat keamanan berjanji tidak akan memberi izin kegiatan Syiah karena khawatir menimbulkan gangguan keaman.

“Kok pada kenyataan justru dibentengi atau dipagari sehingga mereka leluasa melaksanakan kegiatan tersebut. Dan itulah yang menyebabkan kemarin terjadi sedikit friksi dan tekanan dari kelompok umat Islam. Maka dari kita ingatkanlah jangan sampaikan aparat itu berpihak kepada yang benar bukan berpihak kepada yang bayar,” pungkasnya.

Reporter: Wahid al Bughury

 

 

Bagikan