CIREBON (Jurnaislam.com) – Aliansi Masyarakat Amar Maruf Nahi Munkar (ALMANAR) Cirebon menggelar razia pada malam Hari Valentin, (13/2/2016). Razia dilakukan dengan mendatangi tempat-tempat karaoke dan hotel di sekitaran kota Cirebon.
Puluhan laskar ALMANAR yang terdiri dari sejumlah ormas Islam di Cirebon itu mengawali aksinya selepas Isya. Mereka berkumpul di halaman Masjid Raya At Taqwa yang kebetulan sedang diadakan tabligh akbar.
Beberapa laskar ALMANAR terlihat membentangkan spanduk berisi seruan kepada umat Islam untuk tidak merayakan VD dan imbauan untuk mewaspadai gerakan kaum LGBT.
Target pertama laskar ALMANAR adalah tempat karaoke di kawasan Kabupaten Cirebon, diantaranya Mithas, Hotel Aston dan Liberty. Di sana laskar mendapati 3 lemari berisi miras di Hotel Aston dan satu ruangan yang dipenuhi kaum muda sedang berpesta di Liberty. Tak menunggu lama, pesta langsung dibubarkan dan miras ditumpahkan.
“Aparat kepolisian berkelit bila di wilayah Kabupaten belum ada perda miras, maka kami aparat tidak bisa menindak,” kata sekretaris ALMANAR, Abu Usamah mengutip keterangan aparat.
Sekitar pukul 22:30, laksar bergerak menuju kawasan Kota Cirebon untuk mendatangi Cirebon Super Blok (CSB) Mall. Di CSB laskar langsung mendatangi sejumlah tempat karaoke diantaranya Master Piece dan Happy Pappy. Korlap Almanar memperingatkan kepada pengelola karoke untuk tidak menyediakan miras dan PL (pemandu lagu).
Laskar sempat disusupi provokator yang berpenampilan laskar. Dia mendorong-dorong polisi yang berjaga di depan pintu karaoke. Namun, ulah provokator itu cepat diketahui oleh komandan laskar kemudian diamankan aparat.
Dalam pernyataan persnya, koordinator lapangan ustadz Andi Mulya mengatakan, pihaknya telah memberitahu aparat kepolisian tentang operasi tersebut.
“Alhamdulillah, kami ALMANAR malam ini melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Sasaran kami malam hari ini adalah tempat-tempat karaoke untuk memperingatkan kepada pengelola karoke agar tidak menyediakan miras & PL wanita pengumbar aurat,” terangnya.
Ustadz Andi menegaskan, ke depan pihaknya tidak akan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu jika didapat tempat karaoke yang menyediakan miras dan PL.
“Di lain waktu kami akan datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada kepolisian dan kami akan tindak tempat karoke yg menyediakan miras narkoba PL dsb,” tegasnya.
ALMANAR juga mendesak pemerintah Kota Cirebon untuk mencabut izin tempat-tempat karaoke yang menyediakan miras dan PL.
"Kepada pemerintah Kota Cirebon, kami menyerukan kepada kalian, takutlah kalian kepada Alloh, kalian janganlah bermain-main dengan hukum Allah. Mengapa kalian tidak mencabut izin kepada karoke-karoke yang telah terbukti melanggar dengan menjual miras dan menyediakan PL,” tegasnya.
Reporter: Yusuf | Editor: Ally | Jurnalislam