Rayakan Hari Passover, Zionis Yahudi dan Pasukan Israel Serbu Masjid Al Aqsha

Rayakan Hari Passover, Zionis Yahudi dan Pasukan Israel Serbu Masjid Al Aqsha

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Ratusan pemukim illegal Yahudi, dikawal ketat oleh pasukan khusus zionis dengan senjata lengkap, menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk menandai hari raya Yahudi Passover.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa sekitar 500 pemukim memasuki Masjid al-Aqsha pada Kamis (5/4/2018) dini hari sebelum melakukan ritual keagamaan Yahudi di dekat Masjid Kubah Batu, lansir Aljazeera.

Firas al-Dib, seorang juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan, mengatakan sedikitnya 491 pemukim dan 13 perwira pasukan khusus “masuk ke kompleks”, sehingga jumlah total pemukim Yahudi yang memasuki situs religius secara ilegal sejak Ahad menjadi 1.731.

Bangunan marmer dan batu kuno – yang dikenal umat Muslim sebagai al-Haram al-Sharif – merupakan rumah bagi Masjid al-Aqsha, situs ketiga tersuci umat Islam, dan Dome of the Rock abad ke-7.

Astaghfirullah, Zionis Akan Rayakan Purim Yahudi di Masjid Al-Aqsha

Kunjungan oleh kelompok-kelompok Yahudi, termasuk politisi, telah memicu kekerasan selama bertahun-tahun, dimana penduduk Palestina khawatir bahwa kelompok garis keras zionis Yahudi mencoba untuk menguasai situs tersebut.

Juga pada hari Kamis, ratusan pemukim Yahudi, dibantu pasukan penjajah Israel, memaksa masuk ke sebuah pemakaman Ulama Islam di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki dan mulai menyerang warga Palestina, menurut saksi.

Puluhan pemuda Palestina berkumpul di situs itu untuk memblokir serangan tetapi dengan cepat ditanggapi oleh tentara zionis yang menembakkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam.

Menteri Zionis Desak Bangun Kuil Yahudi Gantikan Masjid Al Aqsha

Yahudi mengklaim situs tersebut adalah tempat pemakaman tokoh alkitabiah Yusuf. Namun warga Palestina membantah dan menantang pernyataan ini, mengatakan bahwa yang dimakamkan di sana adalah seorang pemimpin agama Muslim yang terkenal – Sheikh Youssef Dawiqat.

Makam itu sering menjadi lokasi bentrokan, diserahkan kepada penduduk Palestina pada tahun 2000, tetapi penjajah Israel menuduh massa Palestina menodai makam.

Bagikan