Ratusan Umat Islam Sukabumi Ikuti Aksi Bela Muslim India

Ratusan Umat Islam Sukabumi Ikuti Aksi Bela Muslim India

SUKABUMI (Jurnalislam.com) – Ratusan massa dari Ormas Islam dan simpatisan Gerakan Reformis Islam (GARIS) Sukabumi Raya mengadakan Aksi Damai Solidaritas untuk Muslim India di depan kantor Wali Kota Sukabumi, Jl. R. Syamsudin, S.H., No. 25, Kamis (5/3/2020). Garis mengecam keras kekerasan umat Hindu dan aparat India terhadap minoritas muslim.

Aksi dipimpin langsung oleh Ketua DPD Garis Sukabumi Raya, Ustadz Ade Saefulloh. Dalam orasinya, Ustadz Ade mengajak kepada umat Islam untuk peduli kepada setiap urusan kaum muslimin.

“Termasuk perhatian kepada Muslim India yang saat ini sedang mengalami penindasan oleh Kafir Hindu India. Kami menuntut pemerintah untuk segera mengambil sikap agar penindasan tersebut segera dihentikan,” tegasnya diatas mobil komando.

Dalam kesempatan itu Garis menyampaikan pernyataan sikap yang kemudian diserahkan kepada Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi yang turut serta mengikuti jalannya aksi.

Ahmad Fahmi mengatakan, akan menyampaikan Pernyataan Sikap tersebut ke Pemprov Jabar untuk dilanjutkan kepada Pemerintah Pusat.

Kerusuhan di India dipicu oleh pengesahan Undang-undang Citizenship Amendment Bill yang dinilai merugikan masyarakat Islam oleh Perdana Menteri Naredra Modi. Sedikitnya 38 muslim meninggal dunia dan ratusan rumah serta toko-toko milik umat Islam dibakar termasuk masjid.

UU Kewarganegaraan India yang baru mengatur percepatan pemberian kewarganegaraan untuk warga dari enam agama yakni Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, dan Kristen, yang berasal dari negara tetangga Afghanistan, Bangladesh, dan Pakistan, yang pindah ke India sebelum tahun 2015.

Namun, dalam revisi UU Kewarganegaraan tersebut tidak mencantumkan agama Islam, sehingga menyulut protes warga Muslim India dan berujung pada tindak kekerasan oleh aparat keamanan.

Kontributor: Haady/Sukabumi

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.