Ratusan Ribu Warga Australia Gelar Aksi Damai di Sydney Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Ratusan Ribu Warga Australia Gelar Aksi Damai di Sydney Serukan Gencatan Senjata di Gaza

SYDNEY (jurnalislam.com)– Puluhan ribu warga Australia turun ke jalan dan melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney pada Ahad (3/8/2025) dalam aksi solidaritas untuk Palestina. Mereka menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza serta mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda krisis akibat blokade Israel.

Dalam aksi yang bertajuk “Pawai untuk Kemanusiaan”, para demonstran menerjang hujan dan angin kencang sambil meneriakkan seruan “Gencatan Senjata Sekarang” dan “Bebaskan Palestina”. Sebagian peserta membawa panci dan wajan sebagai simbol penderitaan akibat kelaparan di Gaza.

Aksi ini berlangsung tak lama setelah Australia bersama lebih dari puluhan negara lainnya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan “kesediaan atau pertimbangan positif” untuk mengakui negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara. Beberapa negara, seperti Prancis, Inggris, dan Kanada, telah secara terbuka menyatakan niat serupa dalam beberapa pekan terakhir.

Di tengah meningkatnya tekanan internasional, laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 175 warga, termasuk 93 anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi sejak Israel melancarkan operasi militer ke wilayah tersebut pasca serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada Oktober 2023.

Australia sendiri telah menyuarakan seruan untuk mengakhiri konflik di Gaza, namun hingga kini belum mengambil langkah konkret untuk mengakui negara Palestina secara resmi.

Menurut kepolisian, jumlah peserta aksi mencapai sekitar 90.000 orang. Namun, pihak penyelenggara dari Palestine Action Group Sydney mengklaim jumlah massa bisa mencapai 300.000 orang.

Aksi ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari lansia hingga keluarga dengan anak-anak. Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, turut hadir dalam aksi tersebut, meski tidak memberikan pernyataan kepada publik.

Senator New South Wales dari Partai Hijau, Mehreen Faruqi, dalam orasinya di Lang Park, pusat kota Sydney, menyerukan agar Australia menjatuhkan “sanksi paling keras terhadap Israel”. Ia juga menuduh militer Israel telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil Palestina.

Penulis buku The Palestine Laboratory, Antony Loewenstein, turut hadir dan berbicara dalam demonstrasi tersebut. Kepada Al Jazeera, ia menyampaikan bahwa kemarahan warga bukan hanya ditujukan kepada tindakan Israel, tetapi juga terhadap keterlibatan pemerintah Australia.

“Australia, termasuk sejak dimulainya perang, merupakan bagian dari rantai pasokan global untuk jet tempur F-35 yang digunakan Israel di Gaza. Banyak warga Australia kini menyadari hal itu,” ujarnya.

“Keterlibatan ini membuat masyarakat marah karena pemerintah mereka hanya diam melihat penderitaan di Gaza,” pungkasnya. (Bahry)

Sumber: Al Jazeera

Bagikan