AMERIKA SERIKAT (jurnalislam.com) – Seorang rabi Yahudi Shalom Lewis dari Kongregasi Etz Chaim di pinggiran Atlanta Marietta, Georgia, dalam khotbah perayaan tahun baru Yahudi, menyerukan untuk melakukan genosida bagi seluruh umat Islam dan perang global total terhadap Islam di seluruh dunia, menurut situs Mondoweiss.
Pada saat yang sama, Yahudi bernama Shalom Lewis mengatakan bahwa sudah waktunya untuk melakukan "perang salib suci" terhadap Islam jika berniat "untuk benar-benar dan sebenar-benarnya dalam memusnahkan Islam."
Website Mondoweiss mengingatkan bahwa 3 tahun yang lalu, seorang rabi yang sama pernah menuntut untuk menghabisi Islam, sekaligus dan semuanya.
Website tersebut mencatat bahwa orang Yahudi tersebut secara terbuka telah menyerukan pembunuhan massal semua Muslim, dan tidak hanya "pejuang Islam" atau "teroris". Dia percaya bahwa "semua Muslim bersalah". "Kebanyakan Muslim bukan teroris – tapi itu tidak masalah", katanya.
"Ada satu miliar Muslim di dunia dan otoritas setuju bahwa hanya 5% yang merupakan pejuang dan berkomitmen menegakan Islam dan ingin melihat, dengan segala cara Islam, bendera Muslim berkibar di atas setiap ibukota, di setiap benua. Terima kasih TUHAN, mereka hanya 5% . Sekarang saya bisa tidur nyenyak. Tapi tunggu, bila aku pikirkan hal ini lagi, 5% dari satu miliar adalah … 50 juta. 50 juta Alquran melambai-lambai, mujahid Muslim melolong Allah Akbar di luar sana berencana untuk menggorok leher kami, meledakkan kami atau memaksa kami mengikuti mereka … ", rabbi tersebut menebar kebencian dengan menakut-nakuti umatnya.
"Geneva telah berakhir. Kita semua berada di garis depan, suka atau tidak. Medan tempur tidak memiliki batas-batas dan perang tidak memiliki aturan. Semuanya rentan, sehingga kita harus menghitung ulang strategi kita, memeriksa kembali toleransi kita, mengisi/memompa lagi tekad kita dan mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan tegas. Jangan mau dibungkam oleh retorika yang tak berarti, " seru Shalom Lewis.
Menurut Yahudi laknat itu, "Israel" hari ini ada di garis depan dunia yang demokratis dan "berjuang untuk kita semua – Untuk nilai-nilai kita, untuk prinsip-prinsip kita, untuk peradaban kita. Tuhan memberkati Israel dan Tuhan memberkati Amerika Serikat," rabbi menyedihkan itu berkata.
Dalam khotbahnya, orang Yahudi itu juga menakuti Eropa dengan mengatakan "Muslim mulai merasa seperti di rumah sendiri."
"Mereka tidak tertarik menghormati demokrasi besar di Eropa. Mereka menginginkan hukum Syariah dan budaya Islam menguasai, dan dengan banyaknya angka kelahiran mereka, kebencian mereka untuk kotak suara dan Barat, lama-kelamaan mereka akan mendapatkannya …", rabbi itu mengancam lagi.
"Kami mencintai komunitas etnis. Chinatown, Little Odessa, kota Yunani, Little Havana, Lower Eastside, Little Italy, tapi apa yang menyebar di seluruh Eropa tidak menarik, lingkungan kuno dinikmati oleh penduduk setempat dan kamera wisatawan mencari sebuah restoran yang menarik. Ini adalah awal untuk invasi, " Shalom Lewis menyatakan.
" Awas Kaum Muslim datang. Kaum Muslim datang!", Ia mengancam dalam khotbahnya, menyerukan habis-habisan perang global terhadap Islam. [ded412/kavkazcenter]