Qatar Borong 7 Kapal Perang Canggih Italia

Qatar Borong 7 Kapal Perang Canggih Italia

DOHA (Jurnalislam.com) – Qatar telah menyelesaikan kesepakatan hampir $ 6 miliar dengan Italia untuk tujuh kapal perang dalam sebuah kesepakatan kerjasama militer antara kedua negara, menteri luar negeri Qatar mengatakan pada hari Rabu (2/8/2017), lansir Middle East Eye.

Kesepakatan tersebut menandai modernisasi dan peningkatan kemampuan angkatan laut Qatar yang signifikan. Ini akan membuka jalan untuk menutup kesenjangan kemampuan antara negara Teluk yang terisolasi tersebut dengan kekuatan regional lainnya, termasuk Iran dan Arab Saudi.

Mohammed bin Abdulrahman al-Thani membuat pengumuman tersebut pada sebuah konferensi pers dengan mitranya dari Italia Angelino Alfano di Doha setelah berbicara mengenai upaya untuk mengakhiri keretakan antara Qatar dan empat negara Arab.

“Saya dengan senang hati mengumumkan kesimpulan kesepakatan antara pasukan angkatan laut emiri Qatar untuk membeli tujuh unit angkatan laut dari Italia dalam konteks kerjasama militer bersama antara kedua negara,” kata Sheikh Mohammed.

Dia mengatakan kesepakatan itu diperkirakan mencapai $ 5,91 miliar namun tidak memberikan rincian lebih lanjut dan tidak menyebutkan perusahaan yang terlibat.

Tampaknya pengumuman ini berkaitan dengan kesepakatan yang pertama kali digariskan tahun lalu oleh pembuat kapal Finkantieri yang dikendalikan negara Italia.

Saat itu Fincantieri mengatakan akan memasok negara bagian Teluk Arab dengan empat korvet 3.000 ton, dua kapal patroli lepas pantai seberat 700 ton dan dermaga dengan platform pendaratan amfibi, bersamaan dengan layanan dukungan di Qatar selama 15 tahun setelah pengiriman.

Saat ini angkatan laut Qatar terdiri dari kapal patroli berusia 20 tahun dan tidak seperti kekuatan regional Iran dan Arab Saudi, angkatan laut Qatar ini kurang memiliki kapal perang modern berukuran besar.

Semua kapal akan dibangun di galangan kapal Italia, dengan konstruksi dimulai pada 2018, katanya. Perusahaan pertahanan Italia Leonardo akan memasok sistem elektronik dan persenjataan untuk kapal tersebut dan menerima sekitar sepertiga dari nilai kesepakatan, kata seorang pejabat perusahaan pada saat itu.

Qatar terlibat dalam perselisihan dengan Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir, yang menuduhnya mendukung kelompok teroris dan musuh regional Iran, tuduhan tersebut dibantah Doha.

Keempat negara itu memotong hubungan udara, laut dan darat dengan Qatar dan menyebabkan Qatar terisolasi di antara sekutu-sekutunya di Gulf.

Kesepakatan tujuh kapal tersebut terjadi saat Italia dan Qatar terus bergerak menuju hubungan militer yang lebih dekat.

Pada bulan Maret, kepala angkatan laut Qatar dan Italia menandatangani kesepakatan untuk melatih pelaut Qatar menjelang pengiriman kapal perang tersebut. Kesepakatan pelatihan mencakup pendaftaran Qataris di pusat pelatihan angkatan laut Italia, embarkasi perwira Qatar di kapal perang Italia dan pengiriman petugas penghubung angkatan laut Italia ke markas angkatan laut Qatar di Doha.

Bulan berikutnya, kapal frigat Italia Carabiniere mengunjungi Doha menandakan kerja sama angkatan laut yang sedang berlangsung antara kedua negara.

Walaupun dengan memesan kapal pasukan angkatan laut tersebut Qatar masih akan lebih kecil dari angkatan laut Arab Saudi, UEA dan Bahrain, namun armada Qatar akan lebih modern dengan kemampuan kekuatan amfibi baru.

Bagikan